Peduli Lingkungan Dengan Pola Makan (Bagian 2)

By , Minggu, 22 Juni 2014 | 16:00 WIB
Peduli Lingkungan Dengan Pola Makan (Bagian 2) (cewekbanget)

Begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk peduli dan menyelamatkan lingkungan, termasuk dengan pola makan yang go green.

Ketika membeli makanan take away di mall atau di pinggir jalan, selain dibungkus dengan stereofoam atau plastik, penjual sering menyertakan sendok plastik, sumpit dan sambal sachet.

(baca juga: Dukung Komunitas Sosial Yuk)

 

Kalau kita berniat memakannya di rumah, sebaiknya kita tolak saja semua itu. Kita bisa pakai sendok yang ada di rumah. Kalau kita doyan makan yang menggunakan sumpit, sebaiknya sediakan sumpit di rumah. Begitu juga dengan sambal sachet. Sediakan selalu sambal dan saos botolan di meja makan.

 

Biasakan untuk memisah sampah organik dan non-organik di rumah. Ketika ada sayuran, buah-buahan sisa, buang pada bagian non organik. Dari sini bisa kita buang pada lubang biopori  untuk dijadikan kompos.

 

(baca juga: Matt Prokop, Skateboarder Cinta Lingkungan)

 

P

Buah-buahan import memang nikmat tapi dibalik itu mereka menyumbang begitu banyak polusi udara dan energi, karena dikirim dari tempat yang jauh dengan mengunakan pesawat terbang atau kapal laut. Jadi pilihlah buah-buah dan sayuran lokal. Banyak yang enak, lho.  Beli juga yang sesuai musim panennya. Ini selain ramah lingkungan juga kita menyumbang pendapatan pada petani lokal. Cool, eh?

 

Bila seafood  dan ikan jadi daftar makanan favorit kita, hati-hati ya jangan sampai mengkonsumsi  yang langka dan terlarang, seperti sirip hiu, Crab King Alaska (kepiting raksasa Alaska). Kita bisa cek jenis ikan dan seafood mana yang terlarang atau enggak di www.seafoodwatch.org

 

(baca juga: 6 Ide Recycle dari Barang Sehari-hari)

 

Sesekali kita perlu memakan sayuran mentah. Selain sehat untuk tubuh juga ramah lingkungan. Kita bisa memilih lalapan, karedok atau salad.  Paling enggak sehari dalam seminggu aja udah cukup menyelamatkan bumi, lho.

 

Dengan mengkonsumsi buah-buahan bisa menyelamatkan lingkungan. Untuk memanen buah-buahan dibutuhkan air yang lebih sedikit daripada proses membuat keju atau pengolahan daging sapi.  Untuk satu apel rata-rata hanya membutuhkan air sekitar 67 liter air. Sementara untuk pengolahan 1 kg keju dibutuhkan sekitar 4900 liter air. Jadi sering lah ngemil buah-buahan. Banyak juga khasiatnya buat tubuh.

 

(baca juga: Shailene Woodley, Suka Ilmu Herbal dan Makan Tanah Liat)

 

(muti, foto: ohkpop.com)