Mengenali Ciri Dan Cara Menghadapi Saat Dibullying Sahabat Sendiri

By Marti, Minggu, 22 Juni 2014 | 16:00 WIB
Mengenali Ciri Dan Cara Menghadapi Saat Dibullying Sahabat Sendiri (Marti)

Help! Merasa di bullying sahabat sendiri? Walaupun pertemanan kita sudah lama dan dekat, ada kala sahabat kita memperlakukan enggak menyenangkan. Kita merasa kesulitan menegurnya dan khawatir kalau bermusuhan dengannya. Kenali ciri dan cara menghadapi saat di bullying sahabat sendiri yuk!

Sahabat kita berasal dari keluarga mampu dan memiliki fasilitas komplit dari orangtuanya. Sedangkan kita berbanding terbalik dengannya. Kita sering menolak atau terpaksa enggak ikut hangout ke Mall atau menonton konser band favorit karena enggak punya uang. Saat menolaknya, meski enggak bilang kalau enggak punya uang sahabat kita selalu marah. Bahkan bullying kita dengan menghasut sahabat lain untuk enggak bermusuhan dengan kita. Duh!

Lain kali saat menolak, jujur saja dengan keadaan sebenarnya. Meski merasa malu dengan ekonomi keluarga kita, kejujuran akan lebih baik dan membuatnya mengerti. Jelaskan kepadanya kalau kita kepengin ikut pergi bersama mereka. Supaya terhindar dari masalah bullying.

Setelah masuk SMA, sahabat kita berubah total karena bertemu dengan sahabat baru yang populer di sekolah. Tiba-tiba dia berhenti menghubungi, hangout, chatting atau menyapa kita di sekolah karena kita enggak gaul dan stylish seperti dirinya. Yang lebih parah, sahabat kita juga melakukan bullying dengan perkataan atau panggilan yang enggak menyenangkan.

Daripada menunggu sahabat kembali seperti dulu, lebih baik move on! Sahabat yang berubah seperti ini akan sulit menerima kita apa adanya. Cari sahabat baru yang membuat kita merasa nyaman dan memperlakukan kita dengan baik. Saat dia melakukan bullying, jangan emosi meladeninya. Tapi tegur dan minta kepadanya untuk menghargai orang lain.

Enggak sengaja sahabat dan kita menyukai orang yang sama. Setiap kita pdkt atau dekat dengan gebetan tersebut, sahabat kita berubah dan menjadi menyebalkan. Selain itu, dia menjadi sensitif dan sering mengumbar rahasia kita kepada orang lain.

Enggak perlu galau meninggalkan sahabat backstabber seperti ini. Bila kita punya sahabat yang iri dan berubah menjadi bullying. Seperti melontarkan lelucon soal kita, menceritakan aib kita, menghasut orang lain untuk membenci kita atau bullying fisik hadapi dengan bijak. Ingat, dimanapun haters akan selalu ada karena mereka iri.

(stefanie, foto: wordpress.com)