Selfie udah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Dimana pun dan kapan pun, kita maunya selfie. Tapi hati-hati, girls. Ada beberapa tempat dimana kita enggak boleh selfie.
Kuburan dan tugu peringatan korban peperangan atau korban kecelakaan bukan tempat yang pas untuk buat selfie. Bayangkan di tempat kita berdiri ada orang-orang yang dimakamkan disitu dan sudah bertahun-tahun menjadikan tempat itu sebagai peristirahatan terakhirnya. Selain bikin merinding juga kesannya enggak sopan kalau kita selfie di tempat seperti ini. Apalagi kalau tempat itu dulu misalnya, tempat korban perang, korban peyiksaan dan korban kecelakaan besar.
Rasanya sangat enggak pantas kalau kita selfie dalam suasana penuh sedih dan duka. Pemakaman adalah tempat orang memberikan penghormatan terakhir pada mendiang. Jadi kalau kita datang ke pemakaman dan ketemu teman lama atau saudara jauh yang udah lama enggak ketemu, kita ingin selfie, sebaiknya tunda sampai acara pemakaman selesai. Cari tempat yang netral untuk bisa ber-selfie.
Saat menyetir sepeda, motor dan mobil kita harus konsentrasi penuh pada jalanan yang ada di depan. Jadi kalau kita selfie sambil menyetir itu sangat berbahaya. Enggak hanya buat kita tapi juga buat pengguna jalan yang lain. Biasa aja gara-gara selfie, motor atau mobil yang kita kendarai oleng dan menabrak orang yang sedang jalan di trotoar. Duuuh, bisa panjang tuh urusannya.
Ada teman kita yang terjatuh, ada motor tabrakan di depan kita. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membantu sebisa mungkin. Lupakan selfie ya. Percaya atau enggak, banyak orang yang enggak sensitif dan membuat selfie saat kecelakan mobil terjadi. Ada juga orang yang ber-selfie di tengah rumah yang kebakaran. Kejadian-kejadian seperti itu bukanlah saat yang tepat untuk dikenang dengan ekspresi kita yang penuh senyum atau dengan gaya duck face.
Mirip dengan keadan darurat, saat terjadi bencana alam pun sebaiknya kita enggak ber-selfie. Seperti saat banjir, gunung meletus. Apalagi kalau kita selfie dengan latar belakang korban-korban bencana alam. Kesannya enggak pedulian dan enggak sensitif. Ayo bantu mereka, bukannya ber-selfie. Termasuk saat kita jadi korban bencana alam,ya. Ada beberapa orang yang sensitif melihat hal-hal seperti ini. Bayangkan perasaan mereka ketika kita posting foto kita dalam keadaan seperti ini. Just be sensible, girl.
Ada orang yang makan sambil membuka lebar mulutnya di belakang kita, ada orang tidur sambil ngiler di bus atau ada pengemis yang tidur di pinggir jalan. Gambar-gambar seperti ini bukan latar belakang yang bagus untuk dijadikan selfie. Apalagi sampai kita posting di sosial media. Bayangkan kalau kita ada dalam posisi mereka, malu kan? Jangan lupa, posting model seperti ini, apalagi kalau latar belakang selfie adalah teman sendiri, bisa dikatagorikan sebagai bullying, lho.
(muti, foto: huffingtonpost.com)