Ditolak memang rasanya sedih. Mau sama cowok, sama teman, atau sekolah impian. Tapi ada juga ternyata manfaat di balik penolakan. Ini dia lima alasan mengapa penolakan baik buat kita.
Kadang, ada sebuah masa dalam hidup, kita mungkin kecewa saat mengalami penolakan. Ditolak sekolah impian, ditolak orang yang disukai, dan hal lain yang kita pikir bisa jadi milik kita. Tapi seiring berjalannya waktu, percayalah, banyak hal yang akan datang, yang justru mengganti semua kekecewaan dan harapan kita (yang gagal) menjadi lebih baik. Pada akhirnya, ketika kita mencoba menengok ke belakang dan menyadari semuanya, kita tahu, sesuatu yang lebih baik, tengah menunggu.
Segala kekecewaan, kemarahan, putus harapan yang kita rasakan ketika mengalami penolakan, mungkin itu karena kita berpikir terlalu dangkal. Ketika mengalami penolakan, cepat atau lambat kita akan menyadari, bahwa sesungguhnya, mereka yang menolak telah memberikan ruang bagi orang yang tepat untuk akhirnya "menerima" kita.
Penolakan membantu kita mengevaluasi diri sendiri. Penolakan membuat kita menyadari apa yang enggak cocok bagi kita, dan apa yang sesungguhnya kita kuasai. Dalam jangka panjang, penolakan membuat kita kembali pada diri sendiri.
Mengalami penderitaan membuat kita lebih ramah kepada orang lain. Setelah mengalami perasaan kecewa, kita akan jauh lebih mungkin menjadi orang yang lebih lembut. Untuk alasan ini, Oprah bahkan mengatakan, "Enggak ada pengalaman yang sia-sia."
Penolakan membuat Kita merasa lebih kuat dan lebih tahan dalam menghadapi penolakan lagi. Jika J.K Rowling ditolak oleh banyak penerbit, Anna Wintour dipecat dari Harpers Bazaar, Michael Jordan dikeluarkan dari tim basket SMA-nya, dan Walt Disney diberitahu bahwa ia sama sekali tidak punya ide kreatif, mungkin hal yang sama juga sedang menimpa kita.
(chatarina/intisari, foto: spin.com)