Tips Menolak Ajakan Teman Minum Alkohol

By Marti, Sabtu, 17 Mei 2014 | 16:00 WIB
Tips Menolak Ajakan Teman Minum Alkohol (Marti)

Jujur deh, pasti pernah diajak teman minum alkohol saat hangout dan party? Kita tahu bahaya minuman tersebut, tapi sangat sulit menolak sahabat karena takut terlihat enggak keren. Well girls, enggak ada yang lebih keren dari terlihat sober di depan banyak orang lho. Yang bingung menolak ajakan teman minum alkohol, baca yuk artikel satu ini.

Saat hangout dan kalau kebetulan kita yang menyetir atau terlihat sahabat kita mabuk dan berinsiatif untuk mengendarai mobilnya, bisa kita jadikan sebagai alasan untuk menolak. Saat diajak, bilang kepadanya kalau kita butuh seseorang yang tetap sober saat menyetir. Walau mereka bilang kita enggak bakal mabuk karena minum bir, bersikap tegas dan kritik mereka dengan pintar. Misalnya, "Kamu mau kalau tiba-tiba ada razia dan polisi lihat kita semua mabuk?" pasti mereka ikut takut minum alkohol dan tetap sober bersama kita.

Bohong untuk kebaikan diri sendiri ada kalanya wajar dilakukan. Saat teman kita memaksa minum alkohol dan berusaha merayu, kita bisa menggunakan teknik ini. Misalnya bilang kepada dia kalau kita alergi alkohol, sedang perawatan medis atau lainnya. "Aku biasanya suka bohong kalau sudah minum alkohol saat ditanya teman, padahal aku enggak minum sama sekali," kata Tania.

Supaya aman dan tetap terjaga dari keinginan membeli minuman beralkohol, kita bisa mensiasatinya dengan membawa uang pas. "Setiap party aku selalu bawa uang pas dan sengaja enggak bawa ATM. Jadi aku enggak tertarik beli alkohol takut uangku habis saat makan atau bayar taksi nanti," jelas Ricka.

Kalau kita merasa terancam karena pergaulan yang enggak baik, enggak ada salahnya curhat ke orangtua yang paling bisa kita percaya. Saat curhat jelaskan kalau kita sayang dengan sahabat kita, tapi enggak mau terjerumus kepergaulan yang salah. Bagaimanapun orangtua kita lebih tahu apa yang terbaik, mereka akan memberikan perlindungan dan nasehat yang bisa kita lakukan untuk menghadapi masalah ini.

Daripada terjerumus kepergaulan salah, lebih baik mencari sahabat yang baik. Meski mereka keren, populer dan lebih menyenangkan, bukan berarti kita harus mengorbankan diri dan masa depan kita untuk berteman dengan kita. Kalau mereka susah dinasehati atau kita beritahu soal bahaya alkohol, lebih baik tinggalkan saja. Masih banyak sahabat lain yang menyenangkan dan lebih peduli dengan kita dibanding mereka.

(stefanie, foto: livescience.com)