Girls, pasti pernahkan menonton film The Perks of Being a Wallflower? Kita bisa melihat sikap dan karakter Charlie yang sangat pendiam, sensitif, dan rapuh. Nah, Charlie menderita penyakit kejiwaan bernama Bipolar. Kenali ciri-ciri gangguan bipolar yuk!
Bipolar adalah jenis penyakit psikologi, ciri khususnya ada perubahan mood yang ekstrim dari depresi dan mania. Kalau kita punya sahabat yang sering menangis histeris setelah itu bisa ketawa gembira, nah bisa jadi dia mengidap penyakit ini.
Perubahan mood swing bipolar sangat drastis. Saat dia senang (mania), penderitanya akan bersemangat atau antusias terhadap suatu hal. Namun, saat bad mood, bisa over depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai ingin bunuh diri (depresi). Saat kondisi ekstrim, penderita bisa mengalami delusi dan halusinasi. Coba ingat adegan Charlie saat ingin bunuh diri, dia mengingat kembali memori tantenya yang bikin Charlie depresi.
Dalam kondisi mania, atau senang, penderita bipolar bisa kita kenali cirinya. Mereka biasanya gembira berlebihan, sensitif dan mudah marah, merasa dirinya penting, merasa kaya atau punya kemampuan lebih, aktif, penuh ide dan semangat, sering berpindah ide, boros, merasa kenal semua orang dan insomnia. Gejala ini timbul karena gejolak semangat dan antusias diri yang terlalu over.
Sedangkan episode depresi, sikap dan mood penderita berubah. Ciri umumnya suasana hati sedih, sering atau ingin menangis tanpa alasan jelas, enggak mood beraktivitas, enggak bertenaga, susah konsentrasi, putus asa, merasa bersalah dan enggak pede. Pada masa ini, penderita dihantui keinginan bunuh diri karena merasa enggak berguna.
Tahap campuran, atau mixed state, mania dan depresi terjadi bersamaan. Akibatnya penderita paranoid, capek dan benci semua hal. Episode ini lebih berbahaya daripada tahap depresi. Saking terlalu cepat berganti mood dan disertai halusinasi serta delusi, penderita secara perlahan membenci dirinya. Akibatnya mereka ingin sekali bunuh diri. Kalau kita merasa atau memiliki kerabat dekat seperti ini, segera minta pertolongan medis. Jauhkan segala benda tajam dan obat supaya enggak disalah gunakan.
Kalau merasa malu menderita bipolar, bisa kita obati sendiri asal kita dikelilingi dukungan orang sekitar dan komitmen tinggi. Dengan memperbanyak membaca artikel bipolar, kita akan memahami gangguan ini. Jauhkan stress agar hati dan pikiran kita tetap seimbang. Lakukan yoga, meditasi, atau latih kesabaran dengan hobi seperti melukis. Diet dan atur pola makanan sehat, akan membantu suasana hati menjadi stabil. Kalau merasa serangan episode tertentu, berusaha tenangkan diri dan perdalam spiritual agar hati kita lebih damai.
(stefanie, foto: rebloggy.com)