Setiap anak kelas 3 SMA pasti udah enggak sabar banget melepaskan atribut seragam putih abu-abunya dan masuk ke dunia perkuliahan. Gimana enggak? Kuliah itu pasti seru, punya teman-teman baru, belajar hal yang benar-benar kita suka, dan masih banyak hal seru lainnya yang bisa kita alami. Tapi apa memang seseru itu, ya? Kuliah memang menuntut banyak tanggung jawab kita, tapi kita akan baik-baik aja kok kalau kita sudah menyiapkan mental kita. Kayak persiapan-persiapan mental di bawah ini, nih....
Ketika sudah masuk dunia kuliah, otomatis tuntutan kita untuk jadi mandiri. Kita harus bisa bikin keputusan sendiri, mengatur waktu belajar sendiri, dan bertanggung jawab sama semua pilihan mata kuliah yang kita ambil. Kita bukan lagi anak SMA yang dituntun dan diawasi. Banyak yang enggak siap dengan tanggung jawab sebesar ini, sehingga ketika kuliah mereka justru menyia-nyiakan waktu belajar.
Di tempat kuliah nanti, kita akan ketemu banyak banget teman baru. Teman dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Jangan sampai kita hanya mau main dengan teman yang itu-itu saja. Bertemanlah dengan siapa saja. Hal ini juga bisa tantangan buat kita, sejauh apa toleransi kita dengan perbedaan.
Mungkin ketika SMA kita suka begadang? Ketika kuliah, jam tidur kita bisa jadi kebalikan dari banyak orang. Kita bisa belajar sampai pagi dan tidur di siang hari karena jadwal kuliah yang 'enggak biasa'. Yang penting kita bisa mengatur waktu tidur sebaik mungkin sehingga tubuh tetap sehat.
Beda dengan guru yang ada di SMA, yang selalu membimbing kita untuk dapat nilai bagus dan lulus 100%. Ketika kuliah, kita akan berhadapan dengan dosen yang sifatnya berbeda-beda. Ada yang cuek banget kita lulus mata kuliahnya atau enggak, yang mudah akrab sama mahasiswa, yang tukang marah-marah, dan ada juga yang cerewet tapi baik banget. Tinggal pintar-pintarnya kita nih mengatur strategi belajar kalau ketemu dosen dengan karakter yang 'unik'. Hi-hi-hi.
Bagi yang akan kuliah jauh dari rumah dan orangtua, pasti akan sering mengalami homesick. Walaupun kita sedang seru-serunya main dengan teman baru, pasti tetap aja ada saatnya ingin ada di ruang TV sambil ngobrol bareng papa, mama, dan kakak atau adik kita. Berkomunikasilah sesering mungkin, lewat telepon atau chat, jadi rasa kangennya enggak bikin kita uring-uringan, girls.
(audrey, foto: cwtv.com)