Makanan & Minuman Pembakar Lemak

By , Kamis, 20 Februari 2014 | 16:00 WIB
Makanan & Minuman Pembakar Lemak (cewekbanget)

Siapa bilang makanan atau minuman yang nikmat selalu bikin gemuk dan enggak sehat? Eits, enggak semua kok. Buktinya adalah makanan dan minuman nikmat ini yang justru ternyata bisa mengurangi kadar lemak dalam tubuh, lho.

Cocoa atau cokelat bubuk dipenuhi oleh antioksidan yang bisa mengurangi kadar kortisol, hormon stres yang menyebabkan tubuh kita menimbun lemak di perut. Penelitian di Cornell University bahkan menemukan fakta bahwa konsentrasi antioksidan pada cokelat panas, lima kali lebih besar dari teh hitam. Perpaduan karbohidrat dan protein pada cokelat panas juga bisa membantu otot lebih cepat pulih setelah melakukan olahraga berat. Menambahkan sedikit kayu manis pada cokelat panas juga bisa bikin lebih sehat soalnya mengandung komponen yang bisa membuat menjauh dari aliran darah dan mencegahnya menimbun lemak.

Semangkuk oatmeal rata-rata mengandung empat gram serat dan enam gram protein. Kombinasi ini bisa memperlambar proses pencernaan karbohidrat, mengurangi respon hormon insulin, mengurangi kadar kolesterol dan menjaga kita kenyang lebih lama.

Kopi bisa meningkatkan metabolisme karena mengandung banyak antioksidan chloregenic acid (CGA). CGA ini meningkatkan konsumsi lemak oleh tubuh untuk dijadikan energi. Senyawa kimia ini juga dapat memperlambat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan sambil menurunkan resistensi insulin untuk mencegah kenaikan berat badan.

Coba ganti kebaisaan kita memakan kentang goreng dengan kentang yang dipanggang. Meski punya kalori yang cukup tinggai, kentang bisa jadi makanan yang sehat banget, apalagi kalau dimasak dengan cara dipanggang atau direbus. Kentang memiliki senyawa kinmia allicin yang juga terkandung dalam bawang putih. Zat ini bisa mencegah peradangan dalam tubuh yang akhirnya berakibat pada memperkecil ukuran garis pinggang.

Memakan ubi yang dimasak dengan cara direbus atau dibakar bisa membantu mencegah tubuh menimbun gula sebagai lemak di sekitar perut dan pinggang. Soalnya ubi kaya akan karotenoid, pigmen berawarna kuning yang memperlambat pelepasan glukosa dan insulin dalam tubuh. Serat pada ubi juga bisa pemperlambat pencernaan, mencegah kadar gula darah turun dan menjaga agar kita enggak gampang lapar.

(aisha, foto: dok. nowyuhcooking.com)