6 Langkah Lebih Dekat Sama Impian

By , Jumat, 31 Januari 2014 | 16:00 WIB
6 Langkah Lebih Dekat Sama Impian (cewekbanget)

Sebagai penyemangat, kita perlu memberi hadiah pada diri sendiri. Ini bisa kita bagi dengan hadiah jangka pendek dan hadiah jangka panjang. Hadiah tiap target jangka pendek bisa beda-beda, lho. Misalnya kalau target satu bulan terpenuhi, kita akan beli satu CD favorit.

Target bulan kedua, hadiahnya, mau spa seharian atau potong rambut. Dan pastinya target jangka panjang harus yang luar biasa banget. Sama seperti orang menang lotre, deh. Kita boleh aja cerita soal target kita ini ke ortu kita dan tanya siapa tahu mereka mau ngasih hadiah untuk target jangka panjang kita. Lumayan, kan?

Enggak hanya hadiah, kita juga harus memberi hukuman bila target enggak tercapai. Misalnya kalau target bulan pertama gagal, maka selama dua minggu kita berhenti buka Facebook dan Twitter, atau bisa juga membersihkan kamar

Pasti kita pernah berkhayal membayangkan seperti apa bila target kita tercapai. Melamun atau membayangkan kenikmatan yang akan didapat itu sangat dianjurkan, girls. Misalnya, kita rencana mau liburan ke Bali sama teman-teman pas kenaikan kelas. Kita perlu terus membayangkan keseruan di Bali apa aja biar enggak pernah lupa nabung. Kita bisa bikin vision board yang isinya gambar-gambar pemandangan di Bali.

Boleh juga bikin itinerary tempat-tempat yang akan dikunjungi. Setiap hari tambahkan satu gambar baru di vision board agar tetap semangat. Kalau target kita ingin mencapai satu keahlian, kita bisa tempelkan gambar-gambar idola kita yang sudah mencapai kesuksesan itu atau kutipan-kutipan penyemangat. Bayangkan apa yang akan kita lakukan bila mencapai prestasi itu.

 

"Sometimes your biggest bully in life can be yourself, kita sendiri yang jadi penghalang kesuksesan," begitu ucapan Katy Perry. Bener banget, lho! Ketika ada orang yang meragukan cita-cita atau impian kita, kita harus membuktikan kalau mereka salah! Ciptakan, deh, satu mantra penyemangat dan ucapkan setiap pagi.

Misalnya, "Aku pasti bisa jadi mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Indonesia!" Dan ketika ada orang yang mencemoooh cita-cita kita, dalam hati kita bisa ucapkan mantra kita itu biar enggak patah semangat

 

Ada kalanya kita lelah, suntuk dan putus asa. Sudah belajar tiap hari tapi tetap aja enggak bisa masuk lima besar di kelas. Rasanya pengin berhenti. Nah, ini adalah hal yang manusiawi banget. Badan kita sudah memberikan sinyal jenuh. Enggak ada salahnya kita istirahat sebentar. Lupakan target. Lupakan latihan, lupakan nabungnya, tapi untuk sementara saja dan jangan sekali-kali berhenti! Winner never quits and quitter never wins!

Kita bisa break selama seminggu. Atau selama dua hari break enggak menyentuh buku latihan soal-soal ujian. Nah, di saat break, lakukan hal-hal yang berbeda dengan yang sudah kita lakukan, misalnya jalan-jalan sehari, temenin Mama belanja dan masak. Setelah itu, kita kembali lagi pada target dan rencana kita. Melakukan break bisa membuat kita lebih berenergi dan lebih semangat lagi. 

 

(muti, foto: fanpop.com)