Ketika Enggak Lagi Nyaman Dalam Fanbase

By Marti, Kamis, 9 Januari 2014 | 16:00 WIB
Ketika Enggak Lagi Nyaman Dalam Fanbase (Marti)

Ketika suka sama seleb, serial, buku, atau film tertentu, kita bisa gabung dengan fandom atau fanbase agar enggak perlu takut ketinggalan info terbaru. Dan, gabung di fanbase ini menyenangkan banget, girls. Kita bisa kenal banyak orang dengan kesukaan yang sama. Yang paling penting, kita enggak gila sendiri setiap kali ada hal baru seputar idola kita, he-he-he.

Tapi, kadang kita sampai ke satu titik kenapa tiba-tiba merasa enggak nyaman lagi berada di fanbase tersebut. Kalau selama ini kita semangat mengikuti perkembangan terbaru seleb favorit, sekarang rasanya ada yang mengganjal aja dan membuat kita enggak terlalu bersemangat lagi. Sebelum menyalahkan idola yang berubah, sebaiknya kita lihat dulu kenapa, ya, hal ini bisa terjadi?

Secara psikologis, menyukai seleb, buku, film, atau serial, dan sampai bergabung ke fanbase merupakan hal yang alami. Sama alaminya seperti kita jatuh cinta. Ketika jatuh cinta, kita cenderung melakukan hal apa saja untuk mengenal dan dekat dengan orang yang kita sayang. Begitu juga dengan aktif di fanbase. Fanbase menjadi salah satu cara untuk menunjukkan rasa sayang kita kepada idola dan membuat kita dekat dengan mereka.

Dalam jatuh cinta, kita mengalami perkembangan. Dan, usia kita juga bertambah sehingga pola pikiran kita ikut berubah. Hal yang sama juga terjadi jika kita mengidolakan seseorang. Kita yang menyukai Justin Bieber lima tahun lalu berbeda dengan kita yang sekarang. Jadi, jika kita merasa mulai kurang menyukai Justin Bieber sekarang, itu wajar, girls. Karena, pola pikir dan kesukaan kita berubah seiring pertambahan usia. Kita bukan lagi orang yang sama seperti lima tahun lalu. Jadi, bisa saja apa yang dulu membuat kita menyukai Justin, sekarang sudah enggak berlaku lagi. Jadi, perasaan enggak nyaman ini natural banget, kok.

Seperti ketika pacaran, saat sampai di titik kita sudah enggak nyaman satu sama lain, dan memutuskan untuk putus, rasanya pasti sedih banget. Hal yang sama juga terjadi ketika kita enggak lagi nyaman dengan fanbase yang diikuti. It's like a relationship breakdown.

Ketika mulai gabung di suatu fanbase, kita punya perasaan yang sama, tujuan yang sama, dan kesukaan yang sama. Tapi, setiap orang selalu berubah setiap waktu. temasuk kita, teman-teman di fanbase, dan seleb idola. Kita punya impian sendiri tentang seperti apa seorang Miley Cyrus ketika dia dewasa, dan ketika impian itu enggak sesuai dengan kenyataan, kita pun enggak bisa menerimanya. Dan, muncul deh perasaan enggak nyaman sampai ingin keluar dari fanbase ini.

Selain dari dalam diri kita, faktor di sekeliling juga ikut membuat kita merasa enggak lagi nyambung dengan fanbase yang diikuti. Yang paling mudah dilihat adalah kesibukan kita. Jadi, waktu yang dimiliki enggak lagi sebanyak dulu, ketika kita bisa meluangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk mengurusi idola ini.

Mungkin kita enggak bermaksud untuk menomorduakan idola, tapi faktor dari luar ini sangat kuat pengaruhnya. Dan, mau enggak mau kita harus mengikutinya. Seperti banyaknya PR atau les yang diikuti sehingga kita ketinggalan berita tentang idola. Dan, ketika ngobrol lagi dengan anggota fanbase, kita jadi merasa enggak nyambung. Lama-lama, kita bisa keluar dari fanbase tersebut atau get away from it all.

(iif. foto: fanpop.com)