Kasus video pornografi yang melibatkan remaja ini bisa diibaratkan seperti fenomena gunung es. Apa yang menimpa teman kita di SMPN 4 Jakarta ini hanya salah satunya. Jika kita menyimak berita di media massa, maka banyak banget ditemuin kasus serupa.
Penyalahgunaan teknologi menjadi alasan utama kenapa hal ini sering terjadi. Kita tengok, yuk, beberapa kasus yang sempat heboh agar lebih berhati-hati untuk enggak melakukan hal ini.
Awal Februari 2013 lalu, kita sempat dikagetkan dengan menyebarnya video pornografi yang melibatkan siswa SMP di Garut dengan tukang bangunan. Akibat kejadian ini, siswa tersebut memilih untuk enggak melanjutkan sekolah karena malu. Sayang banget, ya. Padahal dia masih 15 tahun dan tentunya masih punya masa depan yang cerah kalau saja enggak tersangkut kasus ini.
Bulan Juni kemarin, sepasang remaja dari Rembang, Jawa Tengah, juga ketahuan melakukan hubungan seksual dan merekamnya dengan sengaja. Bahkan, mereka masih mengenakan seragam sekolah. Mereka pun sampai harus diungsikan keluarga karena enggak ingin mendapat tekanan dari masyarakat sekitar.
Ternyata ada yang lebih mengenaskan lagi, girls. Di kota Mamuju, Sulawesi Barat, pernah beredar video pornografi sepasang murid SMP yang ternyata disutradari oleh seorang Pegawai Negeri Sipil di daerah itu. Untungnya PNS ini sudah ditangkap oleh polisi sebelum dia berhasil melarikan diri. Serem banget, ya.
Di Blora juga pernah beredar video pornografi yang melibatkan sepasang remaja SMP yang direkam saat mengikuti study tour. Video ini cepat banget beredar secara viral dari handphone ke handphone. Akibatnya, pelaku ini sampai pindah sekolah. Dan, semua sekolah di Blora melakukan langkah pencegahan dengan merazia handphone siswa mereka.
Umumnya, remaja yang terkena kasus ini berdalih kalau video itu awalnya untuk koleksi pribasi, seperti yang diakui siswa salah satu SMP di Deliserdang, Sumatera Utara. Tapi, tetap saja tindakan ini enggak bisa dibenarkan, girls. Tersebar atau enggak, berhubungan seksual di usia remaja sebaiknya dihindari.
(iif. Foto: beachesliving.ca)