Buat menurunkan berat badan, berbagai usaha kita lakukan. Salah satunya dengan berhenti mengonsumsi makanan manis yang kita sukai, kayak makan cokelat. Padahal, hal itu bisa menggagalkan diet penurunan berat badan kita, lho!
Menurut sebuah survey, 86 persen orang bertubuh langsing tetap makan makanan favoritnya waktu menurunkan berat badan. Dari 2.100 peserta cewek dan cowok yang ikut survey, mereka yang tetap makan cokelat mengalami penurunan berat badan lebih banyak daripada yang enggak. Hal itu terjadi, soalnya mereka mengeleminasi satu makanan yang biasanya mereka konsumsi.
Ahli gizi Janet Aylott mengatakan, studi jangka panjang telah membuktikan diet dengan prinsip eleminasi makanan cenderung mengarah pada kegagalan. Nah lho! ""Kunci keberhasilan diet yaitu pada pendekatan yang rileks dan tetap makan apa yang disukai meski dalam jumlah tidak berlebihan," kata Janet.
Menurut studi itu, pelaku diet yang mengeliminasi makanan, kayak cokelat dan biskuit justru punya kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan. Soalnya, mereka mencari pengganti dari makanan kesukaan mereka. Makanan pengganti itu mereka makan dalam jumlah yang lebih besar dari porsi yang biasa mereka makan. Jadi, mereka mengalami kenaikan berat badan, deh.
Lagipula, cokelat banyak mengandung manfaat positif buat tubuh kita, kok. Cokelat dengan kadar gula dan lemak rendah bisa membuat panjang umur. Hal itu disebabkan sama kandungan antioksidan polifenol yang dimiliki cokelat. Antioksidan ini bisa menjauhkan kita dari kolesterol jahat. Jadi kita bisa hidup lebih sehat dengan cokelat, girls.
(lana, foto: weheartit.com)