Memang sulit melepaskan diri dari pengaruh plastik yang sulit didaur ulang ini. Jumlahnya sudah pada tahap mengkhawatirkan. Mulai sekarang, ayo kita berpikir dua kali sebelum memakai plastik.
Rata-rata setiap orang di Amerika dan Eropa menggunakan sekitar 100 kg plastik per tahun. Sementara di Asia rata-rata setiap orang menggunakan sekitar 20 kg per tahun. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah jadi 140 kg tiap orang di tahun 2015.
Banyak hewan-hewan laut menelan sisa-sisa plastik karena mengira itu makanan. Albatrose sering mengira plastik adalah cumi-cumi. Sementara kura-kura sering menelan plastik karena mereka kira itu ubur-ubur. Akibat menelan plastik mereka mati karena plastik menyumbat di saluran pencernaan. Green Peace menyatakan sekitar 267 binatang laut mati karena salah pencernaan, dan 90% akibat menelan sisa-sisa plastik.
Enggak hanya karena dia membuat sampah di daratan tapi juga menyebabkan banjir karena sering menyumbat di pipa saluran air dan pembuangan.
Rata-rata setiap orang menggunakan sekitar 168 botol plastik setiap tahunnya. Setiap hari 100 juta botol plastik digunakan di seluruh dunima. Sekitar 86% botol plastik yang ada masih belum di-recycle dan ada sekitar 1500 botol berakhir di lautan setiap detiknya!
Tas kain paling cepat akan rusak selama 6 minggu. Ini berarti kita sudah mengurangi penggunaan kantong plastik sebanyak 24 buah, 288 buah setahun dan sekitar 22.176 dari rata-rata umur manusia. Beberapa negara sudah mengenakan pajak untuk penggunaan kantong plastik. Ini dimulai oleh Irlandia tahun 2002. Dengan cara ini mereka sudah menggurangi penggunaan kantong plastik sebanyak 90%.
Untuk membuat satu botol plastik menghabiskan 3-5 liter air. Dalam setahun pabrik plastik botol sudah membuang sekitar 2.500.000 ton CO2. Kebayang, ya, betapa banyak polusi udara yang sudah dihasilkan? Makanya dari pada membeli minuman dari botol plastik, kita bawa aja sendiri botol minum atau tumbler dari rumah.
Bahan dasar dari botol plastik adalah bisphenol-A atau BPA. BPA ini juga sering digunakan untuk membuat wadah-wadah plastik untuk kemasan makanan. Ketika plastik berkali-kali dicuci dan terkena panas, bahan ini akan menguraikan racun yang berbahaya untuk tubuh, terutama keseimbangan hormon. Beberapa negara sekarang sudah melarang penggunaan bahan yang mengandung BPA untuk kemasan makanan atau botol minum. Cek deh, apa botol minuman kita sudah BPA-free. Dan pastinya yang lebih aman adalah tidak menggunakan botol plastik.
Ketika didaur ulang, kandungan racun petro-polymers-nya masuk ke dalam tanah dan air. Dalam jangka panjang, racun ini masuk dalam partikel-partikel kecil dan ikut ada dalam jalur rantai makanan manusia. Secara enggak langsung kita menelan plastik juga, kan?
Ini merupakan kumpulan sampah yang membentuk semacam pulau-pulau kecil di lautan Pasifik. Jumlahnya ada beberapa dan setiap kumpulan itu terdiri dari sampah yang mengapung.Lagi-lagi sampah yang paling banyak adalah sampah plastik. Ukuran luas tiap 'pulau' sampah ini berbeda-beda. Ukurannya berkisar 700.000 kilo meter persegi hingga 15.000.000 kilo meter persegi. Ada beberapa yang memperkirakan kalau luasnya kalau gabung, menjadi dua kali luas Amerika serikat. Serem ya!
(muti, foto: indiegogo.com)