Stages Of Friendship

By Marti, Jumat, 30 Agustus 2013 | 16:00 WIB
Stages Of Friendship (Marti)

Sama seperti PDKT, persahabatan juga melewati beberapa tahap sampai akhirnya kita dan teman bisa disebut sebagai best friend forever. Setiap kali bertemu orang baru, sebaiknya kita bersikap baik seperti kepada teman lama, karena bisa saja teman baru ini justru nanti akan menjadi sahabat baik kita. Yuk, kenali tahap-tahap dalam persahabatan ini.

Bisa dibilang kelompok ini adalah orang yang kita kenal sekilas saja, seperti teman sekolah yang enggak satu kelas. Waktu yang kita habiskan dengan orang di kelompok ini enggak terlalu banyak. Meski enggak terlalu dekat, kita enggak pernah menduga akan ada kesempatan yang bisa membuat kita tambah dekat mereka. Kita bisa memanfaatkan kesempatan itu agar lebih saling mengenal.

Biasanya mentor ini mereka yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada kita. Mungkin saja mereka lebih tua daripada kita. Beberapa orang mentor bisa menjadi sahabat baik jika punya banyak kesamaan dengan kita, tapi ada kalanya mentor hanya menjadi teman biasa saja karena interaksi yang kita miliki hanya sebatas sharing.

Internet memang membantu kita untuk punya banyak teman tanpa batasan geografis. Teman online menghabiskan banyak waktu bareng kita karena selalu ada setiap kali kita online di internet. Teman online juga bisa berasa dekat karena kesamaan hobi atau idola, tapi mereka enggak bisa menggantikan teman di dunia nyata. Tapi, teman online yang kemudian bertemu di dunia nyata bisa menjadi sahabat baik karena beberapa kesamaan yang dimiliki.

Kelompok ini merupakan mereka yang sering menghabiskan waktu bareng kita dan memiliki ikatan emosional. Meski memiliki hubungan emosional, kelompok ini belum terlalu mempengaruhi kehidupan kita. Hubungan yang terjalin belum terlalu dalam dan erat meski setingkat lebih tinggi dari kenalan.

Kelompok ini setingkat lebih tinggi dari teman biasa. Jumlahnya biasanya tidak sebanayk teman biasa. Kelompok ini berada di lingkaran kehidupan kita, tahu banyak tentang hidup kita, dan selalu berada di sisi kita dalam setiap keadaan. Jika kita punya masalah, kelompok ini sering menjadi pilihan untuk berbagi.

Tingkatan tertinggi dalam persahabatan. Hanya segelintir orang yang benar-benar kita percaya dan memiliki hubungan sangat dekat untuk bisa masuk ke dalam kelompok ini. Mereka yang pertama kali kita hubungi ketika ingin berbagi, entah perasaan senang, sedih, atau sekadar mengobrol. Kelompok ini terasa seperti keluarga karena sering menghabiskan momen penting bersama-sama.

(iif. Foto: favim.com)