Kita punya teman yang baru saja putus dari pacarnya? Sebagai sahabat, tentu kita harus berada di dekatnya untuk menemaninya melewati masa-masa ini. Perlu diingat bahwa teman sedang berada dalam keadaan sensitif sehingga kita harus berhati-hati agar jangan sampai ucapan atau tindakan kita malah membuatnya jadi semakin down.
Ketika curhat, kadang yang dibutuhkan hanyalah telinga untuk mendengar. Kita bisa mencoba menjadi teman yang baik dengan mendengar semua keluh kesah teman. Simpanlah nasihat yang ingin kita berikan sampai kita yakin dia sudah mulai tenang. Jika timing kurang pas, nasihat ini bisa membuat teman jadi makin down, lho.
Mungkin kita sudah bosan mendengar ceritanya tentang semua kenangan manis bersama mantan. Daripada menyuruhnya berhenti cerita, kenapa kita enggak menemaninya melewati mood ini? Kita bisa ajak dia menononton film bertema patah hati dan menarik pelajaran dari film ini. Tapi, jangan terlalu lama ya, girls.
Saat patah hati, kita cenderung ingin bermalas-malasan. Ajak teman untuk melakukan aktivitas menyenangkan yang bisa membuatnya lupa akan patah hatinya, seperti liburan, belanja, ke salon dan spa. Kita juga bisa mengajaknya melakukan hal yang belum pernah dia lakukan sebelumnya seperti hiking, diving, atau ikut kelas memasak.
Setelah kita merasa waktu untuk menangis sudah cukup, sekarang ajak teman untuk move on. Mungkin enggak langsung menyuruhnya mencari gebetan baru. Setidaknya, kita bisa mengajaknya untuk enggak lagi memikirkan mantan. Mulailah dengan membantunya membereskan semua barang kenangan bersama mantan.
(iif. foto: gurl.com)