Baru jalan setengah hari sudah merasa lemas? Yaaah, padahal kan hari masih panjang. Sebenarnya kita bisa menjalani puasa tanpa harus merasa lemas dan lesu, kok. Hal yang membedakan puasa sama hari lain cuma pola makan, girls. Kita bisa mengakali hari kita biar tetap dijalani penuh semangat.
Masih ingat soal menu empat sehat lima sempurna, kan? Dengan menerapkan menu ini ke dalam menu sahur, energi yang kita dapat buat menjalani aktivitas sehari-hari pasti mencukupi. Jangan bela-belain makan sahur sedikit gara-gara kepengin langsing instan. He-he-he.
Kita enggak boleh meremehkan kandungan dari buah berwarna cokelat ini, girls. Buah ini merupakan sumber zat besi yang baik dan membuat kadar oksigen dalam darah terjaga. Seluruh makanan yang kita makan waktu sahur bakal tercerna dengan baik, soalnya kurma memiliki vitamin B-kompleks yang membantu proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Energi yang dihasilkan dari makan sahur pun jadi maksimal.
Kadang kalau kita enggak tidur setelah sahur badan jadi lemas dan kepala pusing sepanjang hari. Meskipun cuma satu jam, sempatkan badan kita buat terlelap dalam tidur. Jadi bangun-bangun badan segar dan kita siap buat beraktivitas. Yippie!
Rasa lapar bakal muncul dengan sendirinya, kalau kita terus-menerus memikirkannya. Kasih sugesti positif buat tubuh kita, katakan sama pikiran kita kalau nanti juga rasa lapar bakal hilang pas buka puasa. Kalau sugesti kita cukup kuat, enggak ada yang namanya lapar maksimal di siang hari.
Selain menyibukan diri buat beribadah, kita juga bisa mengisi waktu sambil melakukan hobi yang kita sukai. Misalnya, bikin target menamatkan satu novel dalam tiga hari atau menguasai satu alat musik dalam bulan Ramadhan ini. Pasti waktu luang jadi habis enggak kerasa.
(lana, foto: favim.com)