Asperger disorder sering disebut sebagai bentuk autisme yang lebih ringan. Sindrom ini adalah salah satu gejala autisme di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya. Dan menyebabkan mereka kurang bisa diterima. Sindrom ini ditemukan oleh Hans Asperger, seorang dokter anak asal Austria pada tahun 1944.
o Punya kesan eksentrik dan gerak-geriknya terlihat canggung.
o Postur tubuhnya janggal dan agak kaku.
o Kurang bisa berempati.
o Cara bicaranya datar dan hemat kata-kata.
o Sering ngoceh tentang hal yang enggak menarik buat orang lain tapi menarik buat dirinya sendiri.
Anggap mereka sebagai teman kita yang agak eksentrik. Berbeda dengan penderita autisme, meskipun sama-sama terlihat enggak ramah, penderita asperger lebih terbuka buat berteman.
Sering-sering sapa mereka, ajak mengobrol, dan jalan bareng. Meskipun mungkin tidak diekspresikan, mereka senang kok, diajak berteman. Kalau sudah lebih akrab, kita bakal lebih sering melihat ekspresi senyum di wajah mereka.
(fitri/ruth, foto: heraldsun.com.au)