Prom Worst Case Scenarios

By , Kamis, 25 April 2013 | 16:00 WIB
Prom Worst Case Scenarios (cewekbanget)

Selama tiga tahun sekolah, mungkin inilah malam yang paling kita nanti-nanti. He he... bukannya mau lebay nih, tapi prom kan memang malam penting. Makanya kita pasti berusaha sekuat tenaga biar  prom      kita sempurna tanpa cacat. Tapi kalau sampai ada 'cacatnya' pun, jangan sampai malam istimewa kita rusak karena itu. Whatever happens, just enjoy the night.

Belum juga sampai di tempat prom, penampilan kita sudah kuyup karena kehujanan di jalan. And yeah, we're the girls who forget their umbrellas.

"Iya, nih, baru selesai bikin video klip mandi hujan gitu deh. Artis kan memang sibuk, enggak ada waktu buat ganti baju. Yang penting aku berhasil sampai kan ke sini."

Ugh telat nih. Tanpa lihat kanan-kiri, kita jalan pakai kacamata kuda. Dan yak, sukses nabrak orang, yang ternyata... si guru killer.

"Ups, maaf Bu, ampuuun enggak sengaja. Hari terakhir nih, Bu, jadi jangan galak-galak ya. Kita maaf-maafan dulu deh Bu, biar nanti aku enggak ada penyesalan, dan Ibu juga enggak kesal lagi, he he he.."

Ada pesan dari pacar, bilang dia tiba-tiba diare parah jadi enggak bisa datang. Sampai di tempat prom kita langsung diserbu teman-teman yang pada nanyain kenapa kita datang sendirian.

"Aduh, banyak banget sih yang sudah siap antri buat pacar aku. Tenang semua, statusku belum jomblo kok, dia cuma izin sakit. Memang tuh yang namanya penyakit enggak pernah sekolah, huh, jadi dia enggak tahu deh pentingnya prom night."

Penginnya sih tampil anggun, makanya kita pakai sepatu hak tinggi biar tambah oke meskipun enggak pernah pakai sepatu berhak sebelumnya. Sial, baru beberapa langkah memasuki area red carpet buat foto-foto, kita malah kesandung dan sukses jatuh. Oh makkk...

"Aduh, sabar ya. Aku mau kok pose buat kalian semua. Tapi tunggu bentar ya, flash-nya bikin aku pusing nih, sampai grogi, jatuh deh."

Padahal kita sudah cari little black dress terbaik, eh, bisa-bisanya ada teman yang beli baju di tempat sama dengan model yang sama persis plus warna sama persis!

"Lho? Ya ampun, kok selera kita sama sih? Hi hi... aku maklum sih, orang-orang keren kan memang seleranya keren ya."

"Eeeh... mata kamu kenapa?" tanya teman pas lagi joget bareng. Ternyata bulu mata kita hampir copot sebelah dan menggantung-gantung engak jelas di tepi mata kita.

"Wah, bulu mataku rontok. Berarti banyak yang kangen nih. Ck ck... padahal aku sudah usahakan sering ngobrol sama mereka semua di Facebook, lho, kok masih kangen aja ya?"

Saking hebohnya kita loncat-loncat pas dengerin live music yang nge-beat, hak sepatu kita malah patah dan terpental sampai ke ujung ruangan.

"Hi hi, maaf ya, lagi mencoba tren musik rock baru, habis kayaknya banting-banting gitar sudah pasaran, jadi aku banting sepatu."

Enggak cuma hak sepatu copot, pas lihat ke cermin, ternyata tatanan rambut kita pun rusak enggak jelas bentuk dan rupanya.

"Kalian coba deh ke salon aku tadi, mereka memang punya model rambut baru kayak gini, model 'dijamin cantik dalam lima belas menit'. Jadi cantiknya cuma bertahan lima belas menit. Lagi ngetren, lho."

Sayang kan, kalau sudah dandan cantik tapi ketutupan kacamata, makanya kali ini kita bela-belain pakai soft lens warna hijau yang serasi dengan mini dress kita. Di tengah-tengah acara, soft lens itu copot dan hilang entah ke mana. Kita jadi harus pegangan sama teman selama berkeliling di area prom. Setiap kali ketemu teman yang lain, pasti pada nanya, "Kok kalian nempel aja sih berduaan ke mana-mana?"

"Iya lah, namanya juga acara perpisahan, sahabatku yang paling oke nih, jadi biar enggak nyesel, kita puas-puasin ke mana-mana barengan dong, kapan lagi?"

(fitri, foto: justjaredjr.com)