Banyak yang bilang kalau minum teh itu kuno. Dan kadang, kita pun lebih memilih minum soda atau jus kemasan daripada mencicipi secangkir teh selepas makan. Padahal teh itu banyak banget manfaatnya. Sayangnya, kita enggak terbiasa dan punya budaya minum teh seperti bangsa-bangsa dari negeri maju, seperti Cina, Jepang dan Inggris.
Teh sendiri berasal dari Cina, sekitar 5000 tahun lalu. Teh di Cina menjadi sangat berkembang di dinasti Tang dan Song. Teh sangat disukai semua orang, bahkan kaisar Cina sangat menyukainya. Selain dipersembahkan untuk para kaisar cina, teh juga udah dibukukan pada abad ke-7.
Pada awalnya teh yang dikenal di Cina adalah teh hijau. Pada abad ke-18 munculah teh oolong. Teh oolong ini adalah salah satu jenis teh yang berbeda dari teh hijau dan teh hitam yang kemudian dikenal seluruh dunia. Meski rasanya nikmat, banyak yang belum tahu kalau teh oolong punya khasiat yang sangat baik untuk tubuh dan terbukti secara ilmiah.
Secangkir teh oolong mengandung antioksidan polyphenol yang banyak banget manfaatnya, seperti: bikin kekebalan tubuh meningkat, memperlambat proses penuaan, meningkatkan kesehatan jantung, menghambat pertumbuhan kanker, memperkuat tulang, dan menurunkan berat badan. Selain itu, setelah minum teh oolong, kita akan menjadi lebih rileks. Pantas aja, minum teh bikin kulit lebih mulus dan badan tambah sehat.
Tapi biar hasilnya maksimal dan nikmat, coba rutinkan minum teh oolong setiap habis makan atau ikuti tips menyeduh teh oolong yang baik yuk di sini. Selamat minum teh teman-teman!
(dea, foto. weheartit.com)