Mitos dan Fakta PMS

By , Rabu, 28 November 2012 | 16:00 WIB
Mitos dan Fakta PMS (cewekbanget)

Si teman yang menyambangi kita tiap bulan ini sering kali bikin mood dan fisik kita jadi enggak karuan. Banyak mitos seputar menstruasi dan PMS (Pre-mesntruation Syndrome) kadang bikin kita malah bingung dan jadi salah dalam menghadapi mereka. Biar lebih cekatan lancar melaluinya, yuk kita cari tahu kebenaran mitos-mitos seputar PMS.Mitos: Gejala PMS itu hanya sugesti alias enggak nyataFakta : Gejala PMS itu nyata dan muncul hampir pada tujuh puluh persen cewek yang akan mentruasi. PMS disebabkan oleh adanya perubahan hormon progesteron dan estrogen pada tubuh, kita kira-kira dua minggu sebelum mentruasi. Kita jadi moody banget, sensitif, gampang marah, badan membengkak, bertambah berat badan, dan biasanya mengalami keram.

Mitos: Banyak makan cokelat bisa mengatasi gejala PMS

Fakta:  Cokelat memang bisa meingkatkan produksi hormon endorphin sehingga mood kita jadi lebih baik, tapi hanya bertahan sebentar. Pada dasarnya enggak ada kandungan dalam cokelat yang bisa mengatasi keram atau rasa sakita saat PMS. Justru kandungan gula dalam cokelat enggak baik untuk kesehatan kita kalau dikonsumsi berlebih. Minum air dan makan camilan sehat seperti buah-buahan secara teratur lebih membantu mengatasi perut sering terasa kembung saat PMS.

Mitos: Olahraga saat PMS dan menstruasi itu ide buruk

Fakta: Salah besar. Justru olahraga bisa mengurangi perubahan fisik dan emosi yang disebakan adanya perubahan hormon. Olahraga  ringan kayak jogging atau aerobik justru disarankan. Penelitian di Duke University Medical Center, Durham, Amerika cewek yang rajib aerobik saat PMS dan menstruasi cenderung lebih sehat dan jarang mengalami gejala-gejala PMS. Mitos: Jangan keramas saat PMS dan menstruasiFakta: Enggak ada alasan untuk enggak keramas saat PMS atau menstruasi. Jusru saat menstruasi, kebersihan badan jadi nomor satu, Jadi jaga tubuh kita selalu segar dan bersih agar mood kita juga lebih baik. (aisha, foto: whatafy.com)