Satu dari tiga remaja di dunia saat ini sudah menjadi korban cyberbullying. Dan penelitian mengungkapkan kalau dampak cyberbullying sama dengan dampak bullyingbiasanya. Bahkan cyberbullying memiliki pengaruh yang lebih buruk, karena pelaku bully-nya bisa melakukannya tanpa batasan waktu, tanpa bertatapan muka.
Cyberbullying berbeda dengan face-to-face bullying karena pelaku bully-nya bisa menghapus secara langsung buktibullying. Dia juga tidak melihat akibat dari kesalahan yang dia lakukan. Sementara bagi korban cyberbullyingsatu hal jelek yang tersimpan di dunia maya bisa diakses banyak orang di mana pun dan kapan pun.
Belajar dari Megan &Ryan
Dua kasus dari Megan Meier dan Ryan Patrick Halligan memperlihatkan betapa buruknya cyberbullying bagi mereka. Megan bunuh diri setelah temannya membuat akun palsu seorang cowok yang mengatakan kalau dirinya jelek.
Ryan juga mengalami depresi yang sama ketika cewek yang dia dekati ternyata berbalik mempermalukannya melalui informasi yang cewek itu dapatkan dari chatting pribadi mereka. Kejadian yang menimpa Megan dan Ryan merupakan salah satu dampak terburuk yang bisa terjadi pada korban cyberbullying.
Dampak cyberbullying
Dampak lainnya yang mungkin didapatkan oleh para korban cyberbullying menurut Yayasan Sejiwa adalah
Minder
Para korban cyberbullying biasanya akan merasa minder juga untuk berkomunikasi verbal di lingkungan sosialnya. Alhasil mereka akan menjadi pribadi yang penyediri yang tertutup.