(no longer) part of the group

By , Minggu, 18 Maret 2012 | 16:00 WIB
(no longer) part of the group (cewekbanget)

Punya geng, aktif di organisasi, atau jadi "anggota" di kelompok tertentu? Seru, sih. Tapi kalau kita sudah menunjukkan beberapa gejala berikut, mungkin kita udah enggak cocok lagi berada di grup tersebut. Lebih baik keluar kali, yaaa...

1. Banyak waktu tersita untuk ikutan kegiatan kelompok.

2. Kita mulai enggak gaul dengan orang di luar kelompok. Bertemannya cuma sama yang itu ituuu saja.

3. Mulai ada biaya-biaya yang membebani kita. Misal, biaya untuk hang out bareng atau untuk bikin seragam sebulan sekali.

4. Aturan kelompok memaksa kita melakukan hal-hal merepotkan (atau negatif) yang enggak kita suka.

5. Teman-teman dalam kelompok mulai saling bersaing enggak sehat. Misal, rebutan cowok atau rebutan posisi jadi ketua.

6. Barang-barang kita mulai dipinjam secara paksa oleh anggota kelompok yang lain. Terus... enggak dibalikin pula!

7. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok mulai melanggar hukum kayak bolos bareng atau ngerjain teman sekelas terus-terusan sampai teman tersebut nangis, a.k.a nge-bully.

8. Sesama anggota kelompok mulai saling menjelek-jelekkan.

9. Kelompok kita mulai jadi public enemy buat teman-teman lain.

10. Kelompok kita mulai bermusuhan dengan kelompok lain.

11. Permusuhan kelompok kita dengan kelompok lain ini mulai jadi permusuhan terbuka yang bikin bentrokan secara fisik.

12. Satu teman kelompok ikutan kegiatan-kegiatan lain yang menyimpang kayak ikutan aliran sesat. Satu saja bisa mempengaruhi kita, lho.

13. Aturan kelompok harus selalu ditaati. Kalau enggak... kita bakal kena hukuman.

14. Anggota kelompok sering ikut campur hubungan kita dengan pacar. Padahal kita dan pacar baik-baik saja, kok.

Setelah bilang pengin keluar, kita malah dipaksa untuk tetap jadi anggota kelompok, diancam, bahkan sampai diteror ke rumah. Beraniin diri, yuk, buat membela hak kita sendiri.

Jangan menyimpan semua sendirian. Ceritakan masalah kita ke guru, teman atau ortu. Sama-sama pikirkan cara yang pas buat menghadapi masalah ini.

Cari tahu orang-orang lain yang juga mengalami hal sama dengan kelompok ini. Bareng mereka, kita bisa melawan kelompok ini dan nunjukkin penolakan kita dengan tegas.

Enggak perlu merasa jadi pengecut kalau akhirnya kita minta bantuan pihak berwajib kayak kepala sekolah atau bahkan polisi. Kalau ancaman kelompok ini sudah makin berbahaya, biar pihak-pihak ini yang turun tangan.

So, gals... yakin saja kalau keinginan buat keluar dari kelompok adalah hak yang enggak bisa diganggu oleh siapa pun. Buat apa yang bikin kita enggak nyaman. Betul enggak?