Orang yang suka melamun pasti sering diprotes. Habis banyak banget, sih, mitos yang menceritakan sisi jeleknya melamun. Mulai dari kesurupan, sampai bikin ayam mati, he he....Kali ini, lihat dari sisi sebaliknya, yuk.
Dari luar, dua aktivitas ini memang kelihatan sama. Intinya, orang yang lagi berdiam diri denganmata menerawang. Tapi ngelamun itu enggak sama dengan nge-blank, lho. Biasanya, kalau orang ngelamun itu pikirannya enggak kosong. Dia sedang berpikir tentang sesuatu atau berimajinasi. Kalau nge-blank, berarti otak dia memang benar-benar kosong, alias enggak memikirkan apa-apa. Nah, nge-blank itu yang ngeri...
Pas lagi enggak ada kerjaan, coba, deh, sempatkan waktu buat berbengong-bengong ria. Pikirkan kejadian yang telah kita alami beberapa terakhir ini. Pikirkan juga cara kita menghadapi semua kejadian itu. Dari situ kita bisa lebih mengenal diri kita sendiri. Gimana, sih, sikap kita pas menghadapi hal yang enggak menyenangkan. Mata kita juga bisa 'terbuka' dalam melihat sifat-sifat jelek kita. Kalau sudah tahu, tinggal dibenerin, deh.
Percaya, enggak, kadang-kadang jawaban itu justru datang pada saat kita enggak mikirin. Ketika kita belajar untuk santai dan pasrah, tanpa kita sadari, alam bawah sadar akan memberi kita jawaban yang selama ini kita nanti-nanti. Yakin saja, di dunia ini, enggak ada masalah yang enggak ada jalan keluarnya.
Banyak seniman-seniman besar mengaku mereka mendapatkan ide brilian justru pada saat mereka enggak memaksa otaknya untuk bekerja, alias lagi melamun.Entah kenapa, tapi memang begitu keadaannya. Mungkin otak juga ngambek kali, ya, kalau disuruh kerja terus, he he he...
Kita bisa mengembangkan ide-ide jenius kita dengan cara melamun. Pas dapat ide brilian, coba, deh, diam sebentar. Biarkan pikiran kita membawa kta 'terbang' ke negeri khayalan kita. Ide pasti akan mengalir dengan deras. Siapa tahu kita bisa menciptakan dunia khayalan seperti middle earth-nya the Lord of the Rings. Kereeen!