Setiap kali Sara datang, teman-temannya pasti langsung berhenti ngobrol. Kalau ada rahasia, Sara juga enggak pernah dikasih tahu. Kenapa, sih, seseorang bisa 'dikucilin' dan enggak dicurhatin kayak Sara?
1. Kita ember, sih... Jelas dong kenapa dia enggak mau cerita.
2. Dia baru cerita sedikit, kita sudah sibuk kasih komentar dan nasihat-nasihat enggak penting. Plus kasih kritikan yang bikin kuping dia panas. Hmm... pantas saja dia malas cerita. You know what, kadang orang cuma butuh didengarkan saja, lho.
3. Mungkin saja, masalah dia adalah... kita. Dan itu lah alasannya kenapa dia enggak bisa cerita.
4. Dalam persahabatan, ada hukum timbal balik. Kalau kita enggak pernah curhat sama dia, mana mungkin kita berharap dia bakal curhat sama kita?
5. Ada beberapa orang yang cuma bisa curhat sama orang yang mereka anggap sahabat. Jadi kalau dia enggak pernah curhat sama kita, ngg... sorry to say, tapi mungkin dia enggak menganggap kita sahabat.
6. Coba ingat, kita tipe orang yang suka memotong pembicaraan orang enggak? Kalau iya, buruan stop kebiasaan buruk ini, soalnya kemungkinan besar itu alasannya orang malas cerita sama kita.
7. Memang, sih, kadang kita cerita cuma buat berkeluh kesah doang, tapi pasti ada saatnya kita pengin mendapatkan saran yang bermutu, kan? Nah, bayangkan kalau orang yang kita mintai saran Cuma bilang, "Oh iya iya, aku ngerti." Sebel enggak sih! Jadi mesti pintar-pintar membedakan nih, kapan teman butuh saran, kapan mereka pengin didengarkan saja.