Ketika kita berpuasa, napas tak sedap pada mulut menjadi masalah yang menganggu. Kebayang deh, kita lagi asyik nge-date sama gebetan, tiba-tiba si 'bau naga' ini menyerang. Duh, gebetan bisa-bisa kabur deh. Tenang, W punya jurus jitu untuk menghalang bau mulut tak sedap ketika berpuasa.
Napas tak sedap bisa disebabkan oleh kesalahan ketika kita menyikat gigi. Pilih sikat gigi dengan bulu sikat lembut, sehingga enggak menyebabkan gusi berdarah. Ganti sikat gigi setiap dua-tiga bulan, ketika bulu sikat udah mulai rusak dan melebar.
Biasakan untuk menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, terutama setelah berbuka puasa. Sehingga, enggak ada lagi sisa makanan dan kotoran yang menempel di gigi.
-
Bakteri di lidah menjadi salah satu penyebab bau mulut. Musuh bakteri adalah oksigen yang ditemukan di air liur. Dengan banyak minum air putih, produksi air liur jadi lebih banyak. Sehingga bisa menetralisir bau mulut akibat bakteri.
Di dalam bawang putih terdapat kandungan sulfur yang merupakan penyebab utama bau mulut. So, enggak perlu diragukan lagi deh, kita harus menghindari makanan yang mengandung bawang putih. Apalagi nantinya keringat kita juga jadi ikutan berbau. Ugh!
Ketika kita sahur dan berbuka puasa, seimbangkan pola makan dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur. Apel, wortel dan seledri merupakan buah dan sayuran yang tepat untuk melawan bau tak sedap. Mengonsumsi makanan yang kaya serat bisa meningkatkan produksi air liur, sehingga mulut bisa tetap lembab. Bahkan, mengunyah apel setelah makan bisa membantu untuk membersihkan mulut.
anggi