5 Hal yang Bisa Merusak Rasa Pede

By Muti Siahaan, Rabu, 2 Maret 2016 | 03:48 WIB
5 Hal-hal yang bisa merusak rasa pede (Muti Siahaan)

Orang selalu bilang pede  itu penting, karena dengan rasa percaya diri kita bisa melakukan banyak hal. Namun dalam prakteknya susah banget membuat diri sendiri pede. Dan dalam banyak kasus masalah yang timbul adalah dari diri sendiri. Ada beberapa hal yang bisa merusaka rasa pede kita. Sebaiknya mulai dikurangi ya, girl.

Enggak suka dipuji

Apa komentar kita kalau ada orang yang bilang ‘ kamu cantik banget hari ini’ atau ‘ keren banget sih gambar kamu. ‘ Kalau kita menjawabnya, ‘ Apaan sih, ini kan biasa aja,’  atau menolak mentah-mentah pujian,artinya kita enggak suka dipuji. Enggak ada salahnya menikmati pujian. Balaslah dengan ucapakan, ‘ makasih ya!’ atau ' Iya nih, akhirnya bisa juga ya!'   Karena dengan begitu kita menyadari potensi diri kita dan ini menambah rasa percaya diri.

Menikmati kesuksesan-kesuksesan kecil

Ketika kita dapat nilai bagus, terpilih ikutan lomba atau sukses dengan diet, apa yang kemudian kita lakukan? Tetap mengeluh kalau kita kurang hebat? Waah, jangan gitu dong. Harusnya kita menikmati kesuksesan dan memberikan sedikit ‘hadiah’ untuk diri sendiri.  Hadiahnya enggak perlu berupa barang, bisa juga dengan hal sederhana misalnya, seharian tidur di kamar. Makan pizza satu porsi besar sendiri. Dengan menikmati kesuksesan kecil, sedikit demi sedikit rasa pede akan bertambah.Bukan berarti sombong,kok.

Selalu minta maaf

Kalau kita berbuat salah, pasti harus minta maaf. Tapi kalau enggak berbuat salah dan hanya karena perasaan enggak enak sama teman, sebaiknya enggak perlu minta maaf. Bukan berarti kita anak yang enggak sopan, lho.  Kalau terlalu sering minta maaf, kita jadi melihat diri kita sebagai orang yang banyak kesalahan dan kekurangan. Percaya deh, enggak ada manusia yang sempurna di dunia ini.  Minta maaflah seperlunya.

Memutar ulang kesalahan yang pernah kita buat dalam otak berkali-kali

Oke, kita pernah bikin kesalahan fatal. Misalnya, merusak  buku yang kita pinjam dari teman. Salah mengirim pesan pada gebetan  atau salah menjawab satu pertanyaan penting dalam ulangan. Tapi ketika itu sudah lewat, kita enggak perlu pikirin lagi.Cukup diingat sambi ketawa aja.  Kalau terus berkutat memikirkan kesalahan itu, kita jadi takut untuk mencoba dan enggak mau ngapai-ngapaian. Kesuksesan terjadi setelah kita banyak lewati serangkaian kesalahan. Mulai dari kesalahan kecil hingga kesalahan besar.

Menghukum diri sendiri untuk kesalahan kecil

Masih ada hubungannya dengan point sebelumnya. Ketika kita berbuat kesalahan kecil, kita menganggap itu sebagai dosa besar dan langsung memaki diri sendiri. Misalnya ketika kita salah menjawab pertanyaan ulangan. Kita langsung bilang pada diri sendiri ‘dasar cewek bego. Pertanyaan gini aja enggak bisa!’ kalau kita sering mengomel dan menghukum diri sendiri dengan kalimat-kalimat negatif seperti itu, rasa pede pun akan sulit tumbuh.