Menurut Dokter, Keseringan Selfie Bisa Merusak Kulit Muka

By Astri Soeparyono, Rabu, 30 Maret 2016 | 10:31 WIB
Dermatolog ini bahkan mengatakan kalau kulit Mehreenmengalami perubahan yang signifikan (foto: dagospia.com). (Astri Soeparyono)

Coba hitung berapa banyak dalam sehari kita melakukan foto diri atau selfie? Kalau kita sering banget mengambil selfie, lebih baik mulai rem kebiasaan ini, deh. Soalnya, menurut dokter keseringan selfie bisa merusak kulit muka. Kok bisa?

(Baca juga: 5 Aksesori Gadget Paling Unik untuk Pecinta Selfie)

Mehreen Baig, seorang bloger gaya hidup, melakukan selfie hampir 50 kali dalam sehari, yang berarti dalam seminggu melakukan hal itu sekitar 350 kali. Ia pun hobi mengunggah hasil selfie-nya lewat berbagai media sosial, mulai dari Instagram, Snapchat, hingga Blog.

Lalu, suatu hari, Baig sadar, kerutan mulai timbul di wajahnya, pori-pori semakin besar, dan lingkar hitam muncul di bawah mata. Untuk mengetahui apakah perubahan kulit wajahnya disebabkan oleh kebiasaan selfie, Baig berkonsultasi pada dermatolog, dr Simon Zokaie.

Sang dokter pun melakukan beberapa uji coba dan menyatakan kalau kulit Mehreen memang berubah akibat terlalu banyak terpapar sinar high-energy visible light (HEV) yang berasal dari layar ponsel pintar dan layar komputer.

Dermatolog ini bahkan mengatakan kalau kulit Mehreen telah mengalami perubahan yang cukup signifikan, meski belum terlihat dengan mata telanjang. Kebiasaan selfie yang menjadi hobi Mehreen memicu keriput dan bercak coklat pada bagian pipi di lapisan bawah kulitnya. Waduh! (silvita/ female.kompas.com)

(Baca juga: 3 Hal Tentang Tren Selfie dan Kecantikan Unik Korea, Mata Berkantung!)