Tipe kepribadian ambivert adalah kepribadian yang berada di antara ekstrovert dan introvert, atau gabungan keduanya. Jadi dia bisa tetap merasa nyaman saat harus bersosialisasi dengan orang banyak alias mudah bergaul dan ceria tapi sebenarnya kita merasa sangat nyaman saat harus berada di lingkungan pribadi kita sendiri tanpa harus bersosialisasi dengan orang lain. Dengan kepribadian seperti itu, ini dia alasan kenapa orang berkepribadian ambivert cenderung lebih sukses.
Situs , mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakuan olegh Adam M.Grant tenatng perbandingan kesuksesan sales penjual yang berkepribadian ekstrover, introvert dan ambivert, ditemukan fakta bahwa sales yang berkepribadian ambivert cenderung lebih sukses daripada dua kepribadian lainnya.
Para kepribadian ambivert cenderung memiliki hubungan yang positif dengan penjualan produk, karena pada umumnya kerpribadian ini bisa menciptakan sebuah interaksi perasaan yang fleksibel terhadap orang-orang yang dia tawari. Saat berinteraksi dengan seseorang, kepribadian ambivert lebih bisa untuk mengukur waktu kapan harus bicara dan kapan harus mendengarkan. Meski bersemangat dan pandai bicara, orang ambivert juga punya kemapuan yang baik dalam mendengarkan kepentingan orang lain, sehingga membuat dia jadi lebih disukai oleh orang-orang yang berhubungan dengannya. Makanya kelompok ambivert mempunyai peluang untuk sukses yang lebih besar.
Menurut Hans Eysencek, psikolog yang mencetuskan istilah ambivert, kunci kesuksesan dari ambivert adalah keseimbangan. Tipe ambivert lebih stabil dalam emosi. Kalau ekstrovert gampang terpengaruh dan introvert sangat sensitif, maka ambivert bisa melakukan semua sisi posistif yang dimiliki oleh introvert atau pun ekstrovert. Ini alasan kenapa orang berkepribadian ambivert cenderung lebih sukses.