Apakah kita percaya dengan adanya soulmate? Ternyata, jawabannya bisa berpengaruh ke bagaimana kita melihat dan menyikapi hubungan percintaan kita saat ini! Lalu, mungkin enggak kita bertemu soulmate di sekolah atau kampus?
Soulmate adalah sebutan untuk sosok yang memiliki ikatan emosional kuat, daya tarik, dan kemampuan saling memahami. Kita bakal merasa hidup lebih lengkap ketika menemukan soulmate, karena sosok ini selalu menerima kita apa adanya dan memiliki selera juga ketertarikan yang sama terhadap berbagai hal.
Intinya, soulmate ini seseorang yang terkesan cocok untuk jadi pasangan kita. Saking sempurnanya sosok ini, kita mencari soulmate ini dalam pribadi orang lain buat dijadikan pasangan kita. Kita bakal mencari orang yang kita rasa tepat untuk menghabiskan waktu bersama ini dan kita cenderung akan terobsesi untuk menemukan orang ini.
(Baca juga: 5 Tipe Soulmate yang Pasti Kita Temui di Dalam Hidup)
Pada kenyataannya, adanya konflik, saling enggak setuju sama lain dan ketidakcocokan bakal muncul secara bertahap dalam sebuah hubungan. Enggak ada manusia yang sempurna, itu artinya enggak ada cowok yang benar-benar cocok menjadi pasangan kita. Semuanya butuh kerja keras, berkembang bersama dan perubahan untuk hubungan yang baik dan memuaskan.
Hal ini muncul dalam hasil penelitian Knee (1998) yang membandingkan hubungan antara pasangan yang percaya sama soulmate dan pasangan yang enggak. Pasangan yang percaya sama soulmate merasa mereka memang ditakdirkan bersama. Beda sama pasangan yang enggak percaya soulmate, mereka merasa sebuah hubungan bisa bertahan karena keduanya memang mencoba mempertahankan.
Ketika kita percaya sama konsep soulmate, kita bakal mencari pasangan yang memang cocok sama kita. Kita percaya sebuah hubungan bisa tetap berjalan karena kita memang ditakdirkan untuk bersama, atau sebaliknya, berakhir karena kita memang enggak ditakdirkan untuk bersama. Karena kita percaya sama hal itu, kita cuma merasa bahagia menjalani hubungan di awal, ketika masih merasa cocok satu sama lain.
(Baca juga: Cari Tahu Siapa Sahabat, Soulmate, dan Musuh Bebuyutan Kita, Berdasarkan Zodiak)
Meskipun bukan hal mustahil, cukup jarang seseorang bisa menemukan soulmate mereka di sekolah atau kampus. Tim Facebook Data Science pernah membuktikan hal ini lewat projek bernama From Classmates to Soulmates. Dalam proyek ini terbukti, hanya 15 persen pasangan yang menikah dengan high school sweetheart alias pacar SMA mereka. Dari jumlah pasangan itu pun mereka belum bisa menyimpulkan apakah mereka bersama sejak di bangku sekolah atau bertemu ketika sudah lulus. Di sisi lain, sebanyak 28 persen pasangan bertemu di kampus yang sama.
Bukan berarti kita lantas putus harapan dan enggak boleh pacaran, lho. Menurut penelitian dari Michigan State University (MSU), kita memang enggak boleh terburu-buru menentukan pilihan. Tapi, menunggu lama untuk berhubungan sama orang yang kita sukai bakal bikin kita merasa kosong dan kesepian. Dalam penelitian ini juga disebutkan, enggak ada salahnya menjalin hubungan sampai kita merasa yakin bahwa dia orang yang tepat. Pacaran di usia kita bakal membuka wawasan tentang berbagai karakter cowok dan bagaimana kita belajar menghadapi karakter tersebut dan berbagai konflik yang menyertainya.
Jadi, selamat ‘berburu’ soulmate kita, girls!