6 Mitos Pertemanan Ini Sudah Saatnya Kita Buang

By Astri Soeparyono, Rabu, 27 April 2016 | 03:18 WIB
Punya sahabat setia, girls? (foto: fan2.fr) (Astri Soeparyono)

Penting banget kita punya teman yang selalu mendukung ada di samping kita. Tapi sebenarnya enggak harus selalu begitu,lho. Ada beberapa mitos dalam pertemanan yang sudah saatnya kita buang jauh-jauh.

(Baca juga: Zodiak Yang Paling Cocok Jadi Sahabat Kita)

Siapa pun butuh teman dan ingin punya teman yang banyak. Saking ingin selalu punya teman kita jadi terjebak dengan beberapa aturan standart dalam pertemanan dan akhirnya membuat diri sendiri tersiksa. Karena pada dasarnya pertemanan itu harus saling melengkapi dan membuat kita jadi orang yang lebih baik dan bahagia.

Orang bisa  jadi lebih tangguh dan hebat karena kompetisi. Kita jadi terpacu  melakukan sesuatu lebih dari biasanya.  Misalnya kita ingin ikutan lomba dance. Menjelang hari pertandingan kita berlatih giat, bangun lebih pagi untuk latihan dan bahkan malam hari pun kita tetap latihan.  Semangat seperti ini perlu terus dipupuk, lho. Jangan takut kalau ternyata teman kita juga ingin ikutan lomba.

Kita bisa sama-sama latihan dan makin memacu diri lebih baik. Yang enggak boleh adalah kita bersaing tapi menggunakan cara enggak sehat atau menusuk dari belakang. Dalam persaingan pasti ada yang kalah dan menang. Andai kalah, kita bisa melatih diri untuk kalah secara sporty dan tetap memberi selamat pada teman kita.

Kata mendukung kadang sering disalahartikan dalam persahabatan. Semua orang dituntut mengiyakan apan pun yang teman kita lakukan walau enggak suka. Gimana kalau dia berbuat kesalahan? Gimana kalau dia punya sifat buruk tapi atas nama pertemanan kita jadi enggak berani mengkritik dia.

Kita harus buat aturan baru nih, kalau teman berbuat salah dan punya sifat buruk, sebagai sahabat kita harus jadi orang pertama yang mengkritik dia. Jangan sampai dia jadi bahan omongan orang lain,karena sifat buruknya itu. Tentu saja ketika mengkritik atau memberitahu kita harus liat waktu dan tempat ya. Sebaliknya, kita juga jangan memusuhi teman kalau dia mengkritik atau mengkomentari sifat buruk kita. Itu tandanya dia peduli dan sayang sama kita.

(Baca juga: Kisah Persahabatan 70 Tahun Dua Perempuan Ini Akan Bikin Kita Gemas Sekaligus Terharu)