Hobi mendengarkan musik ternyata banyak manfaat buat kesehatan kita. Masing-masing genre bisa bermanfaat buat aktivitas - aktivitas tertentu. Ini dia 5 jenis musik & manfaatnya yang perlu kita tahu.
“Bagian-bagian otak tersebut merespon gelombang bunyi musikal dengan melepaskan hormon-hormon yang mempengaruhi mood seseorang, misalnya oksitosin dan dopamin yang menyebabkan rasa bahagia, atau kortisol atau yang menyebabkan rasa tertekan, stress, atau sedih. Jadi, bunyi musik, atau interpretasi lirik yang didengar dapat menyebabkan mood yang berbeda-beda tergantung situasi dan reaksi hormonal.” kata Irman F. Saputra, pakar Etnomusikolog.
Satu teori dari Allan P. Merriam, menyatakan bahwa musik memiliki fungsi yang nggak terbatas dalam seluruh aspek kehidupan manusia di semua kebudayaan. Banyaknya budaya di Indonesia, apalagi di dunia, membuat jenis musik semakin beragam. Bahkan dalam penggunaanya. Intinya manusia pasti selalu terbiasa dengan musik dalam banyak kegiatan. Nah, kan!
Penelitian tahun 2007 oleh Stanford University School of Medicine menemukan bahwa musik dari masa Baroq akhir, bisa mengubah bagian tertentu di otak, sehingga orang yang mendengarkannya bisa lebih fokus. Salah satunya musik klasik. Pasalnya, musik ini dapat meningkatkan fungsi otak.
“Pilihan jenis musik yang didengar tergantung pada preferensi personal, namun pada dasarnya aspek kecepatan ritmik lah yang dapat berpengaruh langsung pada mood manusia. Misalnya untuk meningkatkan konsentrasi belajar, secara umum orang dewasa perlu diiringi oleh jenis musik yang bertempo 60-80 bpm (beat per minute) dengan jenis musik yang lebih melodius. Namun bagi sebagian orang yang lain, bisa jadi jenis musiknya lebih keras hentakan ritmiknya, dengan distorsi yang kuat, namun tempo tidak melebihi detak jantungnya,” kata Irman F. Saputra sebagai etnomusikolog.
Kalau lagi olahraga pasti kita nggak bisa lepas dari earphone dan music player. Soalnya kalau olahraga sambil dengerin musik, kegiatan olahraga jadi terasa ringan, semangat, dan kita lebih menikmati kegiatan olahraga ini. Terutama kalau kita mendengarkan musik yang down beat seperti R n B, Rap, dan EDM, ini bisa menambah semangat ketika berolahraga. Soalnya beat dari musik ini sesuai dengan detak jantung kita ketika sedang berolahraga.
“Begitu juga dengan kegiatan lain seperti berolahraga yang membutuhkan tempo musik yang lebih cepat misalnya 100-120 bpm dengan pilihan jenis musik yang down beat,” jelas cowok yang akrab disapa Kang Irfas ini.