Ciuman enggak selalu sesuai dengan bayangan romantis kita atau yang seperti kita tonton di film-film. Ada juga yang bikin kita enggak nyaman dan memutuskan untuk enggak melakukannya lagi.
“Aku senang banget waktu akhirnya punya pacar. Rasanya senang ada yang bisa jadi teman curhat, jalan, dan selalu bikin ketawa. Dia orangnya humoris banget. Sampai akhirnya suatu hari, pas lagi ngobrol berdua, dia memeluk aku erat dan tiba-tiba mencium aku.
Awalnya aku kaget dan biarin hal itu terjadi, enggak lama tangan dia mulai meraba-raba anggota tubuhku yang lain. Aku jadi panik sekaligus takut, tubuhku gemeteran. Aku berusaha berontak, tapi dia semakin mengencangkan pelukannya.
Sesudah dia melepas ciumannya, aku nangis dan dia jadi ikut merasa bersalah. Aku bilang kalau aku takut, dia pun minta maaf. Akhirnya aku bikin perjanjian sama dia, kalau dia enggak akan mengulanginya lagi. Kalau sampai dia mengulanginya lagi, menurutku lebih baik putus.”
Niken-17 tahun, seorang pelajar SMA di Jakarta.
Pengalaman Niken bisa menjadi contoh buat kita untuk enggak melakukan suatu hal ketika kita belum merasa siap. Karena setiap tindakan pasti ada konsekuensinya. Seperti halnya ciuman dengan pacar yang bisa mengarah ke hal-hal lain yang kita enggak mau.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan pacar mau mencium kita tapi merasa enggak siap. Pacar yang baik pasti mau memahami kita, kok.
Ketika kita berduaan dengan pacar di tempat yang sepi, akan ada kemungkinan pacar mengambil kesempatan untuk mencium kita. Mencegah hal itu terjadi, lebih baik kita mencari tempat yang ramai atau paling enggak ada orang lain saat kita pacaran.
Berani mengatakan tidak bila kita tahu kita belum siap untuk ciuman. Kalau perlu, tekankan dia dari awal tentang hal itu. Mungkin pacar akan memberi banyak alasan untuk membujuk kita, namun kita harus punya pendirian untuk mempertahankan prinsip itu, girls.
Ternyata pacar enggak mau mendengarkan kita dan tetap memaksa untuk mencium kita. Hati-hati berarti dia sudah melakukan kekerasan seksual, lho. Hal yang bisa kita lakukan adalah memberontak dan teriak sekencang mungkin.
Jika dia beneran tulus sayang sama kita, dia enggak akan berani melakukan hal seperti ini. Jadi lebih baik kita pikirkan untuk melanjutkan hubungan dengan dia atau enggak.