10 Kebiasaan di Sekolah yang Harus Kita Tinggalkan Setelah Lulus SMA

By Aisha Ria Ginanti, Senin, 23 Mei 2016 | 09:25 WIB
Sumber: vk.com (Aisha Ria Ginanti)

Banyak kebiasaan pas sekolah sejak SD sampai SMA yang mungkin masih kita miliki sampai sekarang. Misalnya tergantung sama teman, copy paste tugas, dan lainnya. Masalahnya kebiasaan-kebiasaan itu kayaknya sudah enggak bisa kita bawa sampai jenjang kuliah, girls. Jadi buat kita yang tahun ini baru lulus SMA dan akan lanjut kuliah, meningan kita tinggalkan kebiasaan itu jauh-jauh, deh. Ini dia 10 kebiasaan di sekolah yang harus kita tinggalkan setelah lulus SMA.

Sebenarnya ini sih ke manan aja enggak bagus kalau kita datang terlambat. Tapi kalau pas sekolah kita datang telah, paling hukumannya di suruh baris, dijemur atau enggak boleh masuk jam pelajaran pertama. Sisanya kita udah bisa kembali ikut belajar di kelas sampai jam sekolah selesai. Nah, kalau di kampus dosen biasanya punya aturan yang lebih tegas soalnya ini.

Umumnya dosen kasih batas toleransi terlambat antara 10-15 menit. Setelah itu kita benar-benar enggak boleh masuk jam kuliah dia sampai selesai. Kan rugi banget kalau hari itu ada kuis atau persentasi kelompok, bisa-bisa nilai kita jadi hilang. Ada juga dosen yang bikin aturan kalau kita terlambat tiga kali berturut-turu berarti kita dianggap keluar dari mata kuliah dia. Alias disuruh ngulang tahun depan. Duh!

Guru pun pasti enggak suka kalau ada murid yang ngerjain tugas pelajaran lain saat mata pelajaran dia. Sama kayak guru, dosen pun demikian. Malah kalau di kelas kuliah, hal ini akan lebih mudah ketahuan karena posisi bangku dan meja yang enggak setertutup meja dan bangku di kelas. Belum lagi kalau kita kuliahnya pakai meja kecil yang nyatu dengan bangku, sulit deh pasti. Nah, kalau udah ketahuan, dosen juga bisa jadi marah dan langsung memvonis kita dapat nilai jelek. Apalagi kalau yang ketahuan ngerjainnya banyakan alias banyak mahasiswa yang melakukan itu, dosennya bisa jadi marah, langsung keluar kelas dan enggak mau ngajar lagi.

Waktu masih sekolah, kita mungkin terbiasa ngasih alasan yang basi atau cupu saat datang terlambat, telat ngumpulin tugas atau lupa bawa buku atau tugas. Nah, alasan-alasan cupu kayak ketinggalan, lagi enggak enak badan atau lainnya, biasanya enggak akan langsung dipercaya sama dosen. Kalau kita sakit sehingga enggak masuk atau enggak bisa ngumpulin tugas, kita perlu ngasih surat sakit asli dari dokter. Atau kalau kasih alasan tugas ketinggalan padahal lupa belum ngerjain, kadang dosen enggak peduli, kalau udah lewat deadline ya enggak akan diterima. Atau sebaik-baiknya dosen, dia paling akan memperpanjang deadlinenya beberapa jam, misalnya sampai sore. Jadi kita harus tetap ngebut ngerjain dan ngumpulin. Enggak ada deh janji nilai tetap aman dan dimaklum kalau enggak ngumpulin tugas.

Baca juga: 10 Kebiasaan Belajar Yang Kita Rasakan Ketika Jadi Mahasiswa (Bagian 1)