5 Cerita Tragis Seleb Yang Dibunuh dan Diserang Oleh Fansnya

By Muti Siahaan, Minggu, 6 Mei 2018 | 05:10 WIB
John Lennon (Muti Siahaan)

Seharusnya fans bersikap baik kepada idola. Namun, ada fans yang malah menyerang dan bahkan membunuh idolanya. Alasannya pun bermacam-macam.

Berikut 5 cerita tragis seleb yang dibunuh dan diserang oleh fans.

Ini adalah  salah satu kasus pembunuhan oleh fans yang paling terkenal dan paling besar. John Lennon adalah vokalis band legendaris, The Beatles. Peristiwanya terjadi 8 Desember 1980.

John baru saja pulang dari rekaman di studio bersama istriny Yoko Ono. Dia ditembak di depan rumahnya di New York City oleh Mark David Chapman, seorang sekuriti guard dari Hawaii.

John sempat dibawa ke rumah sakit Roosevelt Hospital tapi nyawanya tidak terselamatkan. Mark David Chapman ditangkap di dekat lokasi pembunuhan dan sama sekali enggak melawan.

Dia sangat mengidolakan John tapi jadi membencinya setelah John berkomentar bahwa grupnya (The Beatles) lebih terkenal dari pada Yesus.

Selena Quintanilla adalah salah satu penyanyi Latin terkenal. Dia dibunuh oleh Yolanda Saldivar tahun 1995. Dia adalah presiden fans clubnya sekaligus merangkap sebagai manager dari butik yang dimiliki oleh Selena.

Ketika menjadi presiden fans club, Selena sering menerima keluhan dari fans yang sudah membayar biaya keanggotaan tapi belum mendapatkan apa-apa. Selena mulai mencurigai adalah pemalsuan data keuangan oleh Yolanda.

Karena hal ini keduanya jadi berantem hingga akhirnya Selena tertembak di bagian dada. Walau sudah dilarikan ke rumah sakit tapi nyawa Selena enggak bisa diselamatkan.

Dalam persidangan, Yolanda menyatakan kalau penembakan itu enggak sengaja dan dia enggak bermaksud untuk membunuh Selena.

Kasus tewas tertembaknya Christina Grimmie oleh fans memang bikin kaget. Sang penembak, Kevin James Loibl adalah fans Christina yang ikut mengantre dalam acara meet and greet.

Christina sempat merentangkan tangan dan siap memeluk Kevin. Dan dalam jarak dekat itulah Christina ditembak.

Penyanyi Jepang, Mayu Tomita ditusuk hingga 20 kali oleh fansnya yang bernama Tomohiro Iwazaki ketika hendak tampil di sebuah acara bulan Mei 2016 yang lalu.

Tomohiro merasa kesal karena Mayu menolak menerima hadiah yang dia berikan. “Aku menyerang dia dan bertanya (soal hadiah). Aku jadi marah dan menusuk dia beberapa kali karena dia enggak memberikan alasan yang jelas,” begitu pengakuan Tomohiro.

Sebelum kejadian penusukan, Mayu pernah melaporkan pada polisi bahwa dirinya dikuntit oleh seorang fans bernama Tomohiro Iwazaki. Fans ini juga selalu mengirimkan berbagai pesan ke blog dan akun Twitternya.

Salah satu pesan yang pernah dikirim Tomohiro adalah ‘aku enggak akan pernah lupa bagaimana aku dipandang rendah oleh kamu.’

Tahun 2014, dua orang anggota AKB48 diserang oleh fansnya dalam acara handshake event di Takizawa City – Iwate Perfecture.

Satoru Umeta menyerang dan mengiris jari Rina Kawaei dan Anna Iriyama dengan pisau.

Akibat serangan ini jempol kanan Rina teriris dan luka. Sedangkan Anna mengalami luka irisan di kelingking. Pelaku segera ditangkap di tempat.