7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berbagi Kamar Dengan Kakak/Adik

By Ifnur Hikmah, Rabu, 6 Juli 2016 | 01:15 WIB
Berbagi Kamar Dengan Kakak/Adik (Ifnur Hikmah)

Penginnya, sih, memiliki kamar sendiri di rumah. Biar kita bebas sendirian. Namun, enggak selamanya kita bisa mendapatkan kamar sendiri. Ada kalanya kita harus berbagi kamar dengan adik atau kakak. Karena harus sekamar berdua, kita harus saling menghormati biar di kamar tetap seru dan privasi kita tetap terjaga. Berikut 7 hal yang harus diperhatikan saat berbagi kamar dengan kakak atau adik.

Kita bisa kok memiliki ruang sendiri di dalam kamar yang dibagi bareng kakak atau adik. Pertama-tama, minta ke orangtua kalau kita ingin tempat tidur terpisah, sehingga kita bisa menetapkan teritori masing-masing. Misalnya, sisi sebelah kanan menjadi hak kita dan sisi kiri adalah wilayah kekuasaan kakak atau adik. Dan, kita bertanggung jawab penuh terhadap wilayah tersebut. Cara ini juga membantu kita dalam menjaga privasi karena barang-barang pribadi kita terletak di ‘wilayah kekuasaan’ masing-masing.

Agar privasi terjaga, kita harus saling berjanji untuk menghormati privasi satu sama lain. Jangan mentang-mentang kita lebih tua, terus kita merasa lebih berkuasa di kamar. Posisi kita sama, lho. Meski diari adik terbuka begitu saja di tempat tidurnya, buang jauh-jauh keinginan untuk curi-curi baca. Begitu juga jika pengin meminjam sesuatu. Minta izin terlebih dahulu sebelum mengambilnya.