5 Pelajaran Soal Privasi di Dunia Maya dari Tersebarnya Foto Seksi Emma Watson

By Astri Soeparyono, Selasa, 27 September 2016 | 05:12 WIB
Kejadian buruk bisa menimpa siapa saja, termasuk Emma Watson, termasuk kita (foto: cambio.com). (Astri Soeparyono)

Bukannya enggak boleh foto-foto semau kita di handphone, tapi, bayangkan kalau foto itu tersebar di dunia maya dan semua orang bahkan yang enggak kita kenal bisa melihatnya. Seperti yang dialami sama Emma Watson belum lama ini. Fotonya yang setengah telanjang tersebar di dunia maya. Kok bisa? Kita harus tahu nih, 5 pelajaran soal privasi di dunia maya dari tersebarnya foto seksi Emma Watson.

Sebuah website (yang enggak perlu kita kunjungi) bernama CelebJihad mengunggah foto seksi Emma Watson, belum lama ini. Di foto tersebut Emma mengenakan pakaian transparan dan enggak mengenakan bra. Sehingga bagian payudaranya agak terlihat jelas. Emma mengakui kalau foto itu asli tapi ia tidak pernah mengunggahnya. Menurut pengacara Emma, foto itu dijepret oleh stylist-nya dan bocor ke dunia maya, entah siapa yang mengunggahnya.

Foto ini sudah enggak bisa kita temukan sekarang. Pihak website telah menurunkannya setelah mendapatkan surat pengaduan dari tim pengacara Emma. Kasus sudah selesai, tapi ada berapa banyak orang yang sudah terlanjur melihat foto yang jelas-jelas Emma tidak mau foto ini tersebar di dunia maya. Bisa jadi sudah banyak orang yang menyimpan foto ini di gadget-nya dan bisa menyebarkannya suatu saat nanti. Bukan sesuatu yang Emma atau cewek mana pun inginkan kalau mengalaminya. Jadi, apa yang bisa kita ambil dari kasus ini?

Enggak ada yang namanya privasi di dunia maya. Begitu kita upload sebuah foto di social media, walaupun akun sendiri, foto itu menjadi milik dunia maya. Semua orang bisa mengakses dan ikut menyebarkannya. Pakai watermark, tanda, atau akun digembok (private mode) enggak mencegah foto itu tersebar. Misal akun kita digembok, lalu teman yang udah follow, share foto kita itu, akun dia terbuka untuk umum, bisa juga beredar juga kan? Social media bukan buku harian, jangan perlakukan dengan sama, girls. Hati-hati ketika memiilih apa yang akan kita post di social media kita. Pilih yang baik untuk image, sesuai kepribadian, dan enggak berpotensi membuat kita terlihat buruk di mata netizen. Baca di sini cara supaya foto-foto kita aman dari hackers.

Baca poin ke-dua di halaman selanjutnya, girls.