9 Kebohongan yang Sering Kita Katakan Pada Diri Sendiri Tanpa Kita Sadari

By Uswatun Khasanah, Senin, 28 November 2016 | 02:00 WIB
9 Kebohongan yang Sering Kita Katakan Pada Diri Sendiri Tanpa Kita Sadari (Uswatun Khasanah)

Kebanyakan orang enggak suka dibohongi, rasanya seperti dikhianati dan kadang bisa membuat orang tersebut tersinggung. Tapi pada kenyataannya kita juga sering membohongi diri kita sendiri girls. Kebohongan tersebut sudah kita percayai sebagai kebenaran dalam hidup kita, padahal ternyata membatasi diri kita sendiri dari menjalani kehidupan yang pantas kita jalani dan menghambat kita untuk mencapai kesuksesan. Diantaranya, ada 9 kebohongan yang sering kita katakan pada diri sendiri tanpa kita sadari.

Kita bukanlah korban dari masa lalu kita, tapi kita adalah korban dari masa sekarang kita karena masa lalu kita. Tentu saja hal yang telah kita lakukan sebelumnya menjadikan kita yang sekarang, tapi terobsesi menganalisa masa lalu dan apa yang sudah terjadi tanpa henti, bisa mengarahkan kita kepada kesalahan yang lebih banyak lagi. Masa lalu bisa menghantui kita kalau kita membiarkannya.

Kita enggak pernah terlalu tua untuk melakukan apapun, banyak tokoh terkenal yang baru mencapai kesuksesannya saat sudah mencapai usia lanjut. Misalnya Leonardo Da Vinci sudah berumur 51 tahun saat melukis Mona Lisa, dan Colonel Sanders membuka franchise KFC pertamanya saat berusia 61 tahun. Selama kita masih meragukan diri kita sendiri dan menganggap kalau waktu kita untuk melakukan sesuatu sudah lewat, biasanya kita akan kehilangan rasa percaya diri dan kemampuan untuk menyadari potensi kita.

Jangan membuat diri sendiri gagal sejak awal, karena uang sebaiknya enggak menjadi tujuan utama kita. Meskipun uang memang dibutuhkan untuk kehidupan, tapi kita pantas untuk mendapatkan hal yang kita impikan. Mulailah semuanya dari hal kecil, perlahan biarkan mimpi kita jadi lebih besar dan lebih baik.

Kebahagiaan enggak hadir saat kita mencapai tujuan kita, hal yang kita rasakan sebagai kebahagiaan dan kepuasan saaat itu hanya bersifat sementara dan samar. Cobalah untuk menjadi bahagia tanpa perlu membuat sebuah persayaratan. Bahagialah setiap saat, kapanpun dan dimanapun.