Tetap Bahagia, 10 Cara Untuk Meningkatkan Kadar Dopamin Pada Tubuh Saat Kita Merasa Sedih!

By Uswatun Khasanah, Selasa, 29 November 2016 | 03:00 WIB
sumber: imgrum.com (Uswatun Khasanah)

Dopamin adalah hormon penting yang bertanggung jawab atas rasa senang dalam tubuh kita. Saat kadar dopamin rendah, kita bisa dengan mudah merasa sedih dan menderita. Duh, enggak ingin kan merasa sedih bahkan sampai menderita? Untungnya, kadar dopamin bisa dinaikkan, girls! Kita bisa berusaha menaikkannya dengan mencoba cara cara ini, lho! Kalau kadar dopamin stabil, kita bisa tetap bahagia, 10 cara untuk meningkatkan kadar dopamin pada tubuh saat kita merasa sedih!

Berbagai aktivitas fisik merangsang pelepasan endorfin, dopamin, dan serotonin. Teratur berolahraga bisa membantu kita untuk menghilangkan stres, frustrasi dan kelelahan! Asal jangan lupa untuk memilih jenis olahraga yang memang benar benar kita suka ya, hi-hi.

bakteri dan racun yang berakumulasi dalam tubuh, bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menghambat produksi dopamin kita. Jadi, jangan lupa untuk membersihkan racun atau detoksifikasi secara berkala. Cukup konsumsi minuman detoks favorit kita, pilih yang efektif tapi tetap enak, dijamin banyak manfaatnya!

Kecanduan terhadap sesuatu yang enggak baik hanya membuat kita senang sementara, dan enggak bisa memberi solusi secara permanen untuk berbagai masalah kita. Masalahnya, kecanduan hanyalah sebuah pelarian hidup yang sangat singkat, girls, kemudian setelahnya kita kemungkinan justru akan merasa lebih buruk dari sebelumnya. Jadi jangan biarkan kebahagiaan kita semu, cobalah untuk menikmati berbagai hal kecil dan sederhana supaya kita bisa bahagia setiap saat! Keren!

Salah satu cara paling mudha dan cepat untuk meningkatkan kadar dopamin adalah dengan mendengarkan musik favorit kita. Hanya dalam waktu beberapa menit menikmati lagu kesayangan bisa membuat kita ceria dan membuat pikiran kita lebih optimis!

Salah satu cara mudah lainnya untuk meningkatkan kadar hormon dopamin dalam tubuh kita adalah dengan lebih sering ngobrol bersama teman atau saudara. Bahkan bagi para introvert, berkumpul dengan orang orang terdekat dan yang disayang sekali-kali bisa memperlihatkan perbedaan yang besar dengan mereka yang hampir enggak pernah berkumpul bersama orang orang tersayang.