Coba 6 Langkah Ini Kalau Kita Memang Harus Mutusin Pacar Biar Jadinya Enggak Jahat

By Lana Syahbani, Jumat, 6 April 2018 | 12:02 WIB
4 Cara Mencari Tahu Mantan Sudah Move On Atau Belum dari Socmed Instagramnya (Lana Syahbani)

Perasaan kita buat si dia udah enggak sama lagi. Tapi, kita belum punya keberanian buat mutusin, karena kita takut terlihat jahat di mata dia. Kita juga enggak mau menyakiti perasaan dia karena keputusan ini. Ujung-ujungnya, kita malah bertahan karena alasan-alasan ini sama dia.

Well, yang namanya putus pasti bakal menyakitkan buat salah satu atau kedua belah pihak. Kita bisa membuatnya enggak terlalu menyakitkan dengan beberapa langkah. Di samping itu, kita juga enggak aakan terlihat jahat karena telah mengambil keputusan ini.

Tengok langkah-langkahnya lewat artikel Coba 6 Langkah Ini Kalau Kita Memang Harus Mutusin Pacar Tanpa Harus Jahat ini, girls.

Jangan bertindak terlalu cepat

Tanya diri sendiri, sebetulnya kita kepengin mengakhiri hubungan ini atau enggak. Sudah berapa lama kita menjalani hubungan sama dia? Apa yang bikin kita enggak nyaman lagi menjalani hubungan sama dia? Kalau perlu, tulis alasan-alasan itu biar kita benar-benar yakin. Kalau sudah enggak ragu lagi, lanjutkan ke langkah selanjutnya.

Pastikan rencana mutusin kita enggak bocor duluan

Hindari godaan buat curhat ataupun membicarakan hal ini sama orang lain. Jangan sampai calon mantan pacar kita ini tau keputusan kita dari orang lain. Kalaupun kita pengin cerita, pastikan kita bicara sama orang yang tepat dan bisa menjaga rahasia. Cukup kasih tau satu orang yang benar-benar kita percaya!

Jangan gegabah memilih waktu

Kita sudah yakin buat mutusin si dia, tapi kalau kita menyampaikannya secara tiba-tiba, hal ini pasti bakal enggak mengenakan. Pilih waktu yang cukup santai buat membicarakan keputusan ini sama dia. Jangan sampai kita memutuskan dia menjelang hari-hari penting, kayak sehari sebelum ujian, pas hari ulang tahun si dia, atau bertepatan dengan hari jadian kita. Ini bakal terasa lebih menyakitkan dan sulit dihadapi.

Hindari mengatakan alasan yang dibuat-buat

Sejak awal kita sudah memikirkan alasan kenapa kita kepengin putus dari si dia. Jadi, jangan sampai kita mengatakan kebohongan atau alasan klise yang justru bikin dia curiga. Kalau kita memakai alasan klise kayak dia terlalu baik, lagi enggak kepengin berhubungan, atau hubungan ini mengganggu waktu belajar kita, ini justru bakal membuat situasi membingungkan. Jujur itu pilihan terbaik, tapi pilih kata-kata yang halus dan enggak brutal, ya.

Tentukan batasan

Setelah putus, bagaimana kelanjutan hubungan kita sama si dia? Kita mesti jelas mengambil pendirian, apakah kita masih mau berteman sama dia, ataukah kita masih mau memberi waktu buat beradaptasi sama keadaan ini. Selain itu, kalau kita mau mengganti status di media sosial dan menghapus foto-foto, katakan juga hal ini waktu kita memutuskan dia. Segalanya mesti jelas sejak awal, jadi enggak ada perasaan menyakitkan di kemudian hari.

Terima kenyataan setelah putus

Hormati keputusan si dia untuk meng-unfollow kita di media sosial, serta keputusan-keputusan lainnya. Lalu, putuskan juga apakah kita masih mau terus bergaul sama teman-teman si dia atau enggak. Kita juga mesti menghindari tempat-tempat yang tadinya ‘milik kita dan si dia’. Ini akan terasa sulit juga buat kita, tapi mau enggak mau harus dijalani. Cari pengalaman baru dan sibukan diri, siap-siap buat move on!

Sumber: seventeen.com