Salah satu bagian dari kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang beradu di Pilkada 2017 ini adalah debat terbuka. Dengan adanya debat ini, diharapkan kita, sebagai rakyat Jakarta yang nantinya akan memilih mereka, semakin mengenal setiap pasangan dan program yang mereka usung, karena nantinya hal ini akan berdampak kepada kita, siapapun nantinya pasangan yang terpilih.
Debat pertama yang berlangsung tanggal 13 Januari 2017 ini cukup seru untuk diikuti. Menurut data, ada lebih dari 10.000 rakyat yang menonton acara ini. Termasuk kita, karena sebagai cewek keren, kita tentu enggak boleh abai soal hal ini. Buat yang enggak sempat menontonnya semalam, berikut 9 hal penting yang bisa kita pelajari dari debat pertama calon gubernur DKI Jakarta.
Di debat pertama ini, tema yang diangkat adalah Pembangunan Sosial Ekonomi unuk Jakarta. Secara lebih spesifik, tema ini dibagi ke dalam tiga hal yaitu kesenjangan ekonomi, lingkungan, transportasi, tata kota, infrastruktur dan banjir, serta pendidikan, keamanan warga, pendidikan karakter, resolusi konflik dan kehidupan masyarakat Jakarta.
Di debat ini, setiap calon mendapat kesempatan untuk memaparkan visi dan misi yang mereka punya. Pasangan Agus-Sylvi menuturkan, “Visi saya menjadikan Jakarta adil dan sejahtera. Dan komitmen saya adalah untuk mengatasi semua permasalahan masyarakat Jakarta yang semakin maju ke depan.”
Sementara itu, pasangan Ahok menyebutkan, “Tanpa birokrasi bersih tak mungkin memmbuat program social ekonomi Jakarta. Birokrasi adalah yang utama.” Seentara Anies Baswedan mengungkapkan, “Intergritas bukan sekadar jujur. Integritas itu berpihak kepada kepentingan public, menjalankn dengan benar dan selalu mengikuti tata keola yang baik. Integritas itu adalah keberpihakan kepada nilai.”