Jadi Korban Bullying Itu Menyakitkan, Tapi Justru Bikin Aku Buktiin Kalau Mereka Salah

By Debora Gracia, Senin, 23 Januari 2017 | 10:38 WIB
Jadi Korban Bullying Itu Menyakitkan, Tapi Justru Bikin Aku Buktiin Kalau Mereka Salah (Debora Gracia)

Ada satu kutipan yang menarik perhatianku dan membuat aku berpikir dua kali tentang diriku sendiri. Kutipannya seperti ini,

Enggak ada satu orang pun yang mempunyai hak untuk mendefinisikan diri kita kecuali kita sendiri. Enggak ada satu orang pun yang berhak untuk menentukan akan seperti apa kita, kecuali kita sendiri.

Tapi terkadang, orang-orang yang pernah di-bully enggak merasakan hal ini. Mereka justru terbelenggu dalam satu fakta bahwa pendapat orang lain akan sangat besar dampaknya dalam hidupnya. Ejekan orang lain akan bikin dia menjadi sosok yang berbeda dan seringnya memandang rendah serta rasa insecure yang tinggi.

Aku, kamu, kita pasti pernah setidaknya sekali dalam hidup ini, merasakan yang namanya di-bully.

Mulai dari candaan yang menjurus pada ejekan seperti, “Eh, wajah kamu jerawatan banget sih!” atau “Gendutan deh lo, jelek banget!” atau “Kayaknya lo enggak pantas deh pakai baju ini. Enggak cocok banget!” dan sebagainya.

Mirisnya, ucapan itu seringnya datang dari mulut orang-orang yang kita kenal baik. Teman-teman sekelas, sahabat, atau bahkan pacar kita sendiri. Karena enggak banyak orang yang mengerti bahwa ucapan itu seperti pisau bermata dua, yang bisa saja menyakiti orang lain.

Coba kita baca kisah dari mereka yang pernah menjadi korban bullying dan itu enggak hanya terjadi di Indonesia.

Baca juga: Kelihatannya Sih Cuek, Tapi Ada Masanya Kita Merasa Sedih Ketika Masih Jomblo & Pengin Punya Pacar