Rasanya Salah Memilih Jurusan dan Pingin Berhenti. Yakin?

By Muti Siahaan, Selasa, 24 Januari 2017 | 10:49 WIB
Rasanya Salah Memilih Jurusan dan Pingin Berhenti. Yakin? (Muti Siahaan)

Memilih jurusan kuliah di kadang seperti main tebak-tebakan. Ada banyak alasan ketika kita pertama  memilih jurusan itu. Kita memilih  jurusan itu karena kita pikir akan terdengar menyenangkan dan cocok dengan bayangan karier yang kelak kita pilih. Atau kita milih jurusan yang paling enggak sedikit banyak sesuai dengan minat kita. Yang paling parah, kadang kita memilih karena enggak ada pilihan lain. Ya dari pada enggak kuliah atau enggak keterima di kampus itu?

Sebelum kuliah kita sudah memantapkan diri untuk serius dan kuliah sebaik mungkin tapi apa daya baru beberapa semester, kita udah merasa salah jurusan. Kita merasa bakal terjebak beberapa tahun pada pelajaran yang enggak suka. Apa mending berhenti aja ya? 

BAa juga: 7 Jurusan Kuliah Menjanjikan Di Indonesia Yang Masih Sepi Peminat

"Sejak SMP  dan SMA aku udah suka jurnalistik. Waktu milih jurusan kuliah aku tadinya mau jurusan IT atau psikologi tapi akhirnya milih komunikasi dengan konsentrasi di jurnalistik. Waktu semester satu belajar ilmu komunikasi seara umum, itu seru banget karena ilmu ada di kehidupan sehari-hari. Nah ada juga mata  kuliah komunikasi antar pribadi gitu, dari situ aku mikir kayaknya seru  kalau belajar  komunikasi lebih dalam di jurusan psikologi.  Singkatnya, di semester dua aku akhirnya milih jurnalistik. Dan di semester tiga ini aku mulai ngerasa salah jurusan aku ngerasa ini bukan passion aku. Beda sama SMA dulu tulisan aku masuk koran daerah dan rasanya bangga banget.  Beda sama sekarang. Kalau ada tugas liputan aku bikin karena demi nilai tapi rasanya enggak 100% bahagia. Apalagi waktu semester lima, aku makin yakin ngerasa salah jurusan. Karena aku tiap ngerjain tugas enggak happy dan enggak puas. Aku sempat kepikiran berhenti kuliah karena enggak sanggup dengan tugas-tugasnya,. Tapi ya udah deh dijalanin aja kuliahnya karena aku ingat orang tua. "  (Cintya - 20 tahun)