“Kok enggak ada cowok yang deketin gue, ya?”
Kalimat ini saya dengar dari sahabat saya sendiri. Baru semalam dia tiba-tiba curhat kayak gini. Tentu saja saya kaget. Bukan karena curhatannya yang tiba-tiba, tapi lebih karena isi curhatannya. Karena sepanjang yang saya tahu, dia cukup supel dan punya banyak kenalan. Beberapa kali saya tahu ada cowok yang deketin dia, meski enggak sampai jadian. Dia bisa dibilang sukses, punya penampilan menarik, dan saya rasa itu cukup jadi alasan buat cowok-cowok ngedeketin dia.
Saya menyampaikan pertanyaan ini ke grup Line yang saya ikuti. Ternyata, banyak yang langsung setuju dan merasa kalau enggak ada cowok yang deketin dia. Dalam waktu sepuluh menit, ada beberapa orang yang menjawab iya, beberapa di antaranya bercerita lebih lanjut kepada saya.
Kalau diingat-ingat, mungkin kita pernah berada di posisi ini. Ketika kita merasa enggak ada cowok yang deketin kita. Mungkin kita capek ditanya terus-terusan ‘kapan kamu punya pacar?’.Ya boro-boro punya pacar, cowok yang dekat aja enggak ada. Lebih jauh lagi, kita bisa saja menyalahkan diri kita sendiri. Merasa ada yang salah dengan diri kita, sehingga itu sebabnya enggak ada cowok yang deketin kita.
“Sekarang aja enggak ada cowok yang deketin aku. Aku sempat ngerasa apa aku jelek, ya, makanya enggak ada cowok yang deketin aku? Sempat curhat ke kakakku, dan kakakku bilang kalau aku terus mikir negative kayak gitu, ya aku jadi punya aura negatif. Jadi, aku enggak mikir gitu lagi.” (Rani, 17 tahun, Jakarta)