3 Tanda Kita Pacaran Bukan Karena Cinta, Melainkan Karena Takut Ngejomblo

By Ifnur Hikmah, Kamis, 19 Oktober 2017 | 12:45 WIB
foto: dramafever.com (Ifnur Hikmah)

Ketika ditembak, ada beberapa pertimbangan yang memenuhi benak kita sebelum mutusin untuk nerima atau menolak gebetan. Tentunya kita pengin jadian dengan cowok yang benar-benar kita sayang, dan dia pun juga punya perasaan yang sama. Terlebih lagi, kita dan dia merasa sama-sama cocok. Tapi ternyata ada alasan lain yang enggak kita sadari mempengaruhi keputusan kita. Misalnya nerima dia karena enggak mau ngejomblo lagi. Berikut tiga tanda kita pacaran bukan karena cinta, melainkan karena takut ngejomblo.

Karena pada dasarnya memang enggak ada rasa, jadi kita merasa enggak cocok dengan pacar. Kita pun mencari alasan ketidakcocokan ini karena sifatnya yang enggak kita suka. Jadi kita selalu berharap dia bisa berubah. Kita berharap dia lebih nyambung kalau ngobrol sama kita, lebih ngertiin kita, lebih sensitif dan peduliin kita. Kalau hal ini enggak bisa dia penuhi, kita jadi sering berantem, deh. Kalau terus seperti ini, kita akan berada di hubungan yang enggak sehat dan hanya akan semakin menyakiti satu sama lain. Kalau masih baru, enggak ada salahnya untuk putus.

(Baca juga: 5 Cara Menghadapi Cowok yang Baru Pertama Kali Pacaran)

Soalnya kita enggak butuh waktu lama untuk jadian dengan cowok lain setelah putus sama mantan. Saking seringnya gonta ganti pacar, teman-teman jadi menjuluki kita player, deh. Bukan berarti kita enggak boleh move on dengan dekat sama cowok lain, tapi setidaknya beri waktu buat diri kita untuk mempelajari apa yang salah di hubungan sebelunya, sehingga kita bisa memperbaiki diri dan enggak mengulanginya lagi. Mungkin saja kita jadi sering ganti pacar ini karena ketika jadian sebenarnya kita enggak sayang sama dia, tapi karena enggak mau ngejomblo aja, sehingga hal kecil bisa bikin putus.

(Baca juga: 5 Hal yang Enggak Disadari Bisa Bikin Hubungan Pacaran Kita Membosankan)

Maksudnya, kita menerima cowok yang nembak meski sebenarnya enggak sayang sama dia, sambil berpikir ‘lumayanlah, daripada ngejomblo’. Dan kalau nanti kita dekat dengan cowok yang benar-benar kita sayang, kita enggak ragu buat mutusin dia. Sosok dia hanya jadi back up plan di sata kita masih jomblo, lumayan dari pada enggak ada yang bisa diajak chat.