Perhatikan 3 Hal Penting Ini Saat Memilih Pemimpin di Pilkada 2017 Menurut Pandji Pragiwaksono

By Ifnur Hikmah, Rabu, 19 April 2017 | 02:48 WIB
Foto: Pio KharismaYongha (Ifnur Hikmah)

Tanggal 15 Februari 2017 ini, Indonesia mengadakan . Kalau kita suka mengikuti berita, mungkin kita sudah terpapar banyak informasi soal Pilkada ini. Apalagi Pilkada Jakarta, yang memang menarik banyak perhatian. Buat kita yang sudah berusia 17 tahun, penting banget untuk mengikuti Pilkada. Namun, mungkin kita masih bingung gimana caranya menentukan pemimpin yang tepat untuk dipilih nanti. Menurut Pandji Pragiwaksono, berikut 3 hal penting untuk diperhatikan saat memilih pemimpin di 7.

Baca juga:

Lihat di sini kenapa kita harus banget ikut memberikan suara saat ini.

Untuk tahu cara memilih pemimpin yang baik, lihat panduan menurut Ridwan Kamil di sini.

Cek di sini tips jadi pemilih yang cerdas di menurut Pandji.

Lihat di sini tips untuk jadi pemilih pemula di menurut Najwa Shihab.

Menurut Pandji, penting untuk mengetahui gagasan apa saja yang diusung oleh calon pemimpin yang bertarung di Pilkada ini. Soalnya, gagasan inilah yang nantinya akan mereka wujudkan kalau terpilih. Pandji menjelaskan, “Apakah dia puny aide dan gagasan yang tepat? Karena kerja saja enggak cukup tanpa wawasan yang baik. Misalnya, aku disuruh mengerjakan membangun rumah, sih, bisa. Tapi aku enggak punya wawasan dan gagasannya, jadi kemungkinan besar rumah yag aku bangun jelek. Atau lebih parah lagi, roboh gara-gara kesenggol kucing kompleks.”

Hal kedua adalah, kita harus tahu apakah calon tersebut kompeten dan mampu untuk memimpin daerah kita? Kita bisa melihat hal ini dari debat di televisi, mengecek track record, membaca berita soal dia dari berbagai media massa, jadi enggak bias. “Kalau dia cuma ngomong doang, sih, bukan jaminan dia bisa mengerjakan yang dia janjikan. Dari mana tahu dia kompeten atau enggak, tinggal Google aja track record dia. Cari tahu dulu dia pernah berbuat apa, dia pernah bikin apa, prestasinya apa saja,” jelas Pandji.

Hal terakhir adalah kecocokan. Yaitu antara visi dan misi yang diusung calon dengan apa yang kita inginkan untuk daerah kita ini. Menurut Pandji, memilih calon pemimpin di Pilkada ini sama aja kayak milih jodoh, jadi enggak boleh asal. “Seperti milih jodoh, ada banyak yang cakep dan ada banyak yang pintar, tapi pada akhirnya kita memilih yang cocok dengan kita. Yang satu selera dengan kita. Dari mana kita tahu orang ini cocok atau enggak dengan kita? Pelajari orangnya, sikapnya, tutur katanya, selera humornya, intinya pelajari diri dia seutuhnya.”

Dengan begitu, kita sudah semakin yakin, nih, buat menggunakan hak suara kita saat tanggal 15 Februari nanti. Cewekbanget.id memberikan banyak informasi soal Pilkada 2017, dan pastinya akan membuat kita tambah yakin untuk memberikan hak suara kita. Buka untuk tahu info lebih banyak soal .