Pedih Sih, Tapi Emang Cowok yang Cuma Manis di Chat Itu Sebenarnya Enggak Pernah Serius Deketin Kita

By Debora Gracia, Selasa, 6 Maret 2018 | 08:35 WIB
foto: pinterest.com (Debora Gracia)

Betapa senangnya hati kita ketika akhirnya bisa chat dengan cowok yang kita suka. Banyak cewek sering galau karena lama banget enggak di-chat sama gebetannya, tapi kita menjadi cewek yang beruntung karena cowok yang kita suka nge-chat kita duluan. Betapa senangnya lagi kita ketika ia adalah orang yang seru untuk ngobrol banyak hal dan nyambung banget sama kita.

Ia juga sering mengirimkan pesan manis dan sederhana yang bisa bikin hati kita enggak karuan, seperti “Jangan lupa makan, ya!” saat kita memang lagi lupa makan karena tugas sekolah yang menumpuk atau “Hayo, begadang terus nih! Enggak sehat, lho.” ketika dia tiba-tiba random chat tengah malam. Perhatian yang sederhana tapi sangat manis, menurut kita yang lagi jatuh cinta padanya.

Tapi, perlahan perasaan bahagia itu berubah menjadi tanda tanya besar saat teman terdekat kita bertanya, “Chat-an terus tapi enggak pernah diajak jalan?”. Perasaan bahagia itu berubah menjadi khawatir dan curiga saat dia memang enggak pernah ngajak kita ketemuan, bilang kangen tapi enggak pernah ada usaha untuk ketemu sama kita.

Terlebih lagi sikapnya yang seratus persen berbeda kalau kita berpapasan di sekolah. Jadi cuek banget. Atau tersenyum seadanya lebih ke terpaksa saat berpapasan dengan kita.

Ketika kita bertanya padanya tentang sikapnya yang cuek tersebut, tentunya lewat chat, dia bilang lagi enggak mood aja dan lalu minta maaf. Sayangnya, maaf darinya membuat kita merasa spesial lagi.

Mereka bilang, seseorang yang lagi jatuh cinta sering hilang logikanya dan enggak mendengarkan kata hati. Klik halaman selanjutnya untuk tahu curhatan mereka yang pernah merasakan hal yang sama dengan kita.

(Baca juga: gaya pacaran yang cuma manis waktu SMA)

“Aku pernah dekat dengan cowok, baik banget dan rajin nge-chat aku. Dia bikin aku nyaman dengan chatnya yang selalu sweet. Tapi setiap aku ajak ketemuan, dia selalu menghindar dengan alasan sibuk kuliah. Kebetulan aku dan dia satu kampus tapi beda jurusan, aku juga dikenalin oleh temanku. Akhirnya, setelah dia selalu menolak setiap aku ajak ketemu, aku mulai mengacuhkan chat-nya. Ya, buatku dia enggak serius saja? Kalau memang deketin aku, masa enggak mau ketemu? Memang kita enggak pernah jadian dan aku enggak menyesal kok, dijadiin pelajaran saja.” (Hisni, 20 tahun)

“Waktu itu pernah dekat dengan seorang cowok, teman sekelasku. Dari chat dan sifat aslinya itu berbeda jauh banget. Kalau lagi chat-an ramah dan asyik, sedangkan aslinya cuek dan enggak pedulian sama orang di sekelilingnya. Aku pernah ajak ngobrol dia langsung, ya karena aku sudah merasa dekat kan, tapi sikap dia dingin. Dia bahkan enggak pernah ngajak aku ngobrol duluan. Sempat sedih dan kecewa sih, aku kirain dia serius.” (Sasa, 17 tahun)

Baca juga: Ketika Pacar Enggak Mau Kenalin Kita ke Teman-Temannya. Sebenarnya Kita Dianggap Enggak, Sih?

Sekarang permasalahannya bukan siapa dan siapa yang chat duluan, tapi cowok seperti apa yang lagi sering chat-an sama kita. Apakah dia cowok yang benar-benar layak untuk kita perjuangkan? Harus kita pahami cowok punya keahlian untuk memberikan kita kata-kata manis penuh perhatian demi mendapatkan hati kita. Tapi cowok yang serius mau mendapatkan hati kita, juga akan membuat usaha di samping hanya rajin chat.

“Chat itu langkah awal PDKT cowok, setelah mendapat respon bagus dari ceweknya lalu biasanya cowok ngajak jalan, ya paling makan atau nonton. Mau cowoknya pemalu banget, tapi aku yakin ada usahanya. Tapi kalau cowoknya cuma mau chat-an doang, berarti dia hanya mencari teman chat di saat lagi bosan saja. Enggak pernah seserius itu.” (Dimas, 20 tahun)

Jadi, girls, kita harus pintar membedakan mana cowok yang serius deketin kita dan cowok yang hanya mencari teman di saat dia sedang bosan saja. Dan itu akan terasa banget bedanya, lho! Kita boleh terbuai dengan rasa senang saat lagi jatuh cinta sama dia, tapi kita juga harus waspada jika sewaktu-waktu terjatuh kembali pada kenyataan dia enggak pernah serius.

(Baca juga: