Ketika Mantan Pacar Deketin Teman Kita Sendiri, Salah Enggak Sih Kalau Jadi Sedih?

By Debora Gracia, Minggu, 4 Maret 2018 | 01:30 WIB
Ketika Mantan Pacar Deketin Teman Kita Sendiri, Salah Enggak Sih Kalau Jadi Sedih? (Debora Gracia)

Banyak yang bilang, dua orang yang pernah pacaran lalu putus, tetap ada perasaan baper yang enggak bisa hilang kalau salah satunya jadian dengan orang lain. Kita bisa setuju, bisa juga enggak. Tapi enggak bisa dibohongi, seseorang yang pernah hadir dalam hidup kita meninggalkan memori yang seringnya, enggak bisa dilupakan.

Tahap berikutnya setelah putus adalah harus melihat dia yang punya kesempatan dekatin atau bahkan pacaran dengan cewek lain. Kalau ceweknya enggak kita kenal sih, enggak masalah, ya, tapi bagaimana keadaannya kalau mantan dekatin teman kita sendiri?

Perasaan sedih, cemburu, sekaligus pula kesal, semua bercampur menjadi satu rasa yang kita juga bingung menamakannya.

Salah enggak sih, kalau kita merasa sedih ketika mantan deketin teman kita sendiri? Meskipun sudah berstatus mantan, kenapa dia enggak mau menjaga perasaan kita? Lalu muncul asumsi lain di benak kita, jangan-jangan dia sudah suka duluan dengan teman kita, saat kita masih jadian dengannya.

Atau, jangan-jangan dia sengaja memilih untuk putus karena dia sudah suka cewek lain duluan. Kita mulai membuat pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bukan kita yang harus menjawab.

Baca juga: Sebenarnya, Putus Baik-Baik Itu Enggak Ada. Karena Kalau Masih Baik... Ya Enggak Akan Putus

“Aku baru putus dari pacarku setelah setahun pacaran. Sehabis putus, dia bilang tertarik dengan teman sekelasku. Sebenarnya, sebelumnya temanku ini yang bikin aku dan dia jadian, istilahnya jadi mak comblangnya. Eh, setelah putus, dia malah bilang suka dengan temanku itu. Aku jadi sedih banget, cemburu juga setelah aku tahu mereka sudah jalan bareng di belakangku. Salah enggak sih kalau aku merasa dipermainkan?” (Lala, 18 tahun)

“Aku punya teman dekat, pokoknya ke mana-mana kita suka bareng. Dia pun jadi tempat curhatku saat aku baru putus. Beberapa minggu setelah aku putus, dia tiba-tiba bilang kalau mantanku itu nge-chat dia duluan. Aku enggak curiga awalnya sampai ketika mantanku ngajak temanku ini ketemuan dan jalan bareng. Temanku sih ngakunya enggak suka sama mantanku, tapi ia menanggapi chatnya. Aku jadi bingung dan serba salah. Aku enggak tahu harus kesal ke siapa, tapi enggak dipungkiri kalau aku cemburu banget.” (Tessa, 20 tahun)

Tentang Hak Mantan dan Perasaan Kita

Ketika sudah putus, berarti secara langsung, kita enggak punya hak untuk membatasi mantan yang pengin jalan atau deketin siapa. Dia juga enggak punya kewajiban untuk memberitahu kita dengan siapa dia lagi dekat. Ya, memang semua enggak bisa dihubungkan dengan hati, kadang kita harus memakai logika.

Menurut psikolog Roslina Verauli, M.Psi., memang rasanya enggak etis ketika mantan mendekati teman kita sendiri, apalagi ia tahu kita punya hubungan yang akrab. Mulailah untuk berhenti menangisi diri sendiri, girls, karena itu hanya membuat kita letih sendiri.

Percaya deh, semua ada konsekuensinya dan akan membuat dampak tertentu dengan hubungan mereka sendiri.

Cara paling tepat dan mudah adalah merelakannya. Merelakan mantan yang dekatin teman kita, merelakan jika mereka pada akhirnya memilih untuk jadian, merelakan demi hati kita agar enggak terlalu terluka.