Kita suka iri melihat teman segeng yang sudah punya gebetan, chat di handphone-nya enggak sepi, ada seseorang yang bisa diajak malam mingguan. Kita lebih iri lagi dengan teman yang sudah punya pacar, yang rajin membuat surprise di setiap bulan jadian mereka. Kita pengin punya gebetan apa lagi pacar, seseorang yang membuat kita merasa disayangi. Tapi anehnya, setiap ada cowok yang mendekati kita, yang ada kita malahan takut, enggak siap, malas menanggapi, dan akhirnya menghilang dengan sendirinya.
Sebenarnya salah enggak ya, kalau kita punya pikiran seperti itu?
“Kejadiannya waktu aku kelas 2 SMA. Ada kakak kelas yang bilang suka sama aku, bahkan sering lewat depan kelasku hanya untuk melihatku. Aku tahu itu karena sahabat-sahabatku yang ngeuh juga. Tapi aku malahan malas nanggepin sekalipun dia sudah nge-chat duluan. Sebenarnya bukan karena aku enggak suka, sih, tapi aku lebih enggak siap dan takut gitu kalau ada yang deketin. Buat aku pacaran hanya akan berujung dengan sakit hati.” (Siska, 19 tahun)
“Dulu setiap dideketin cowok, aku pasti cuek banget-bangetan. Padahal teman-teman dekatku sudah sering nasehatin, tapi aku enggak peduli. Anehnya, aku sebenarnya pengin kok pacaran cuma merasa belum siap aja. Kayak banyak aja gitu pertimbangannya. Dulu aku sering dibilangin kalau aku kayak gitu terus, lama-lama enggak ada cowok yang mau deketin. Tapi ternyata pola pikirku bisa berubah juga sewaktu sudah masuk kuliah.” (Adeline, 20 tahun)
Rasa takut yang muncul ketika kita dideketin cowok itu punya beberapa faktor penyebabnya dan sebenarnya semua orang wajar banget mengalaminya. Dilansir dari Psychology Today, seorang psikolog bernama Melissa Ritter, Ph.D. mengungkapkan saat jatuh cinta pasti ada dua sisi dalam hati kita yang saling berdampingan. Rasa bahagia dan rasa ketakutan yang saling berusaha untuk dimenangkan.
Hal tersebut wajar banget terjadi maka kita harus memenangkan rasa bahagia tersebut.
Karena ketakutan muncul dari keraguan dengan hal yang belum tentu terjadi ke depannya. Contohnya ragu apa kah gebetan beneran serius sama kita atau enggak. Ragu apa kah hubungan kita akan berakhir dengan indah.
Pikiran kita memang secara otomatis menangkap sinyal tersebut dan hal itu adalah wajar terjadi.
(Baca juga: Tipe Cowok yang Bisa Bikin Kita Patah Hati, Berdasarkan Zodiak Mereka)
Rasa takut dan enggak siap untuk pacaran juga bisa terjadi karena pengaruh dari kisah lama kita yang mungkin bikin kita takut untuk jatuh cinta lagi. Pahami lah, girls, kalau yang namanya jatuh cinta harus siap pula dengan patah hati, karena keduanya seperti koin yang punya dua bagian dan kita enggak akan pernah tahu koin tersebut akan jatuh pada bagian yang mana.
Ketika kita enggak siap untuk pacaran, akan lebih baik untuk ngomong langsung ke cowok yang lagi deketin kita, bukannya malah mengambil sikap dengan tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Namun di lain itu, enggak ada salahnya kita membuka hati dan membiarkan diri kita untuk jatuh cinta. Karena di samping resiko patah hati, kita bisa menemukan kebahagiaan ketika berani untuk jatuh cinta dan menerima cinta tersebut. (Baca juga: 7 Tipe Teman yang Pasti Ada Waktu Lagi Dengerin Curhat Kita)