Penyandraan di Angkot dan 6 Kejahatan di Kendaraan Umum Lainnya Sepanjang 2016-2017

By Ifnur Hikmah, Senin, 10 April 2017 | 09:49 WIB
foto: mwave.interest.me (Ifnur Hikmah)

Minggu malam, kita dihebohkan dengan kejadian jambret menyandra seorang ibu beserta anaknya di dalam sebuah angkot di daerah Buaran, Jakarta. Kejadian ini membuka kembali mata kita kalau sampai saat ini, kejahatan di kendaraan umum masih sering terjadi. Korbannya memang seringkali perempuan dan anak-anak, tapi sebenarnya siapa saja bisa menjadi korban tindakan kejahatan di angkutan umum ini.

Menurut survey yang dilakukan oleh Thomson Reuters Foundation dan lembaga survey YouGov, Jakarta menempati posisi ke-lima kota dengan transportasi buruk untuk perempuan. Survey ini menitikberatkan ke dalam lima poin, yaitu seberapa aman kita saat berjalan di malam hari, risiko pelecehan  baik secara verbal dan fisik, inisiatif orang di sekitar untuk membantu ketika mengalami pelecehan, kepercayaan kalau pihak berwajib akan menindaklanjuti laporan terjadinya kekerasan ini, dan ketersediaan transportasi publik yang aman.

Survei ini diadakan tahun 2016 lalu, tapi sampai sekarang, transportasi publik, bukan cuma di Jakarta, tapi juga di kota lain di Indonesia memang masih jauh dari kata aman. Penyandraan ini salah satunya. Selain itu, dalam kurun waktu setahun terakhir banyak terjadi kasus kekerasan tersebut. Berikut 6 kejahatan di kendaraan umum di sepanjang tahun 2016 – 2017.

Baca juga: Lakukan cara ini agar terhindar dari tindak pelecehan seksual di tempat umum.

Salah satu tindak kejahatan yang sering dialami adalah pencopetan, entah itu uang, dompet, atau hape. Dari tahun ke tahun, modus yang dimiliki para pelaku juga semakin banyak, dan tentunya menuntut kita untuk lebih waspada. Enggak cuma di Jakarta, di kota lain juga kejadian ini sering terjadi.

Misalnya kejadian di Medan, bulan Agustus 2016 lalu. Seorang cowok bernama Judi kehilangan uang RP 3 juta yang disimpan di kantong celana. Menurut Judi, saat itu dia tengah dikelilingi tiga orang yang memberikan selebaran berisi info soal pengobatan alternatif dan ada yang memijat. Rupanya ini cara pelaku membuat korbannya lengah, sehingga bisa mengambil uang milik Judi.

Seorang karyawan swasta juga dicopet ketika sedang pulang dari kantornya dan menaiki bus kota jurusan Tanah Abang – Kampung Melayu bulan Januari 2017. Meski pelakunya akhirnya tertangkap, tapi barang bukti berupa handphone enggak ditemukan. Kejadian ini membuat polisi semakin meningkatkan keamanan, terutama di daerah yang dinyatakan rawan tindak kejahatan.

Selain copet, ada jenis tindakan kejahatan lain yang sering terjadi di kendaraan umum. Buka halaman selanjutnya.