Buat kita yang sekarang mau kuliah dan harus kuliah di kota yang jauh dari orang tua, kita harus tinggal sendirian. Untungnya, di kota itu ada beberapa saudara yang bisa jadi tempat tinggal sementara selama kuliah. Pilihan lainnya, kita bisa ngekos. Ada beberapa alasan kenapa kita lebih baik ngekos ketimbang numpang di rumah saudara.
Setiap rumah pasti punya kebiasaan yang enggak sama, contoh kecilnya untuk urusan makan. Ada beberapa keluarga yang terbiasa melakukan makan bersama satu meja pada waktu yang bersamaan, tapi ada juga beberapa keluarga yang makan secara terpisah atau dengan waktu yang berbeda. Kebiasaan sesimple ini bisa bikin kita rindu rumah, walaupun di kosan pribadi pun kemungkinan rindu rumah karena hal ini juga ada sih.
Namanya juga sanak saudara yang selama ini enggak tinggal bareng kita untuk waktu yang lama, nginep cuma sewaktu-waktu kalau ada acara atau pas, hari raya. Untuk waktu sesingkat itu, engga ksemua orang bisa nunjukin sifat aslinya yang terpendam. Pada saat harus menetap di rumah satu keluarga dalam waktu lama, kita bakal tahu gimana sifat aslinya. Walaupun enggak semua sifat asli itu mengarah ke sifat negatif sih tapi namanya juga manusia, pasti punya sisi negatif dari sifat, kebiasaan dan pribadinya masing-masing. Awal-awal beradaptasi mungkin kita bakal syok saat tahu ternyata begini sifat aslinya, walaupun lama kelamaan kita bakal terbiasa menerima semuanya karena sudah serumah untuk beberapa tahun.
Namanya juga manusia yang punya hati, kadang kita ngerasa seneng, bete ataupun sedih. Dan enggak semua orang bisa membaca pikiran dan hati orang lain. Banyak orang yang bilang kalo hati cuma kita dan Tuhan yang tahu. Hal ini kadang sepele banget tapi bisa bikin baper berkepanjangan, kenapa? Kita enggak tahu sepenuhnya kejadian apa aja yang udah dialami orang lain, mungkin bisa aja mereka di kantor dimarahin bosnya atau mungkin juga mereka lagi marahan sama pasangannya. Saat di rumah mungkin semua emosi itu masih dibawa dan mau enggak mau kita pun jadi tahu. Kadang hal sepele yang kita omongin atau lakuin bisa mendapat banyak respon dan bisa bikin down serta baper berkepanjangan.
Karena enggak semua orang bisa ngertiin kita, sama aja kayak kita yang enggak selalu bisa ngertiin orang lain. Sama kaya contoh no. 3, semua orang enggak tahu apa aja yang udah kita laluin, apa aja yang lagi kita kerjain, seberapa sibuk kuliah kita, seberapa banyak tugas kita, apa aja yang udah kita alami di kampus atau mungkin seberapa sibuk kita ngejar target wisuda. Namanya juga bukan sama orang tua sendiri. Ada rasa segan dan enggak enak, karena kalau udah kejar target terkadang kita lupa sama hal-hal sepele dan ujung-ujungnya bisa bikin orang lain salah paham.
Ini nih hal yang paling enggak enak kalau kita jauh dari orangtua. Tiba-tiba lagi nonton film, eh kangen mama papa. Tiba-tiba lagi jalan-jalan sama keluarga yang di sini, eh kangen mama papa. Hal yang bikin bahagia aja kadang kita masih bisa bikin kangen rumah, apalagi kalau lagi bete. Waktu lagi ada masalah sama temen, sama tugas, sama dosen bahkan sama pacar. Namanya juga rindu, dia emang suka dateng tiba-tiba tanpa diundang.
Walaupun di kosan masih banyak kemungkinan kangen keluarga tapi setidaknya di kosan kita bebas buat nangis, buat ketawa, atau buat enggak ngelakuin apa-apa.. Di kosan kita bebas enggak harus segan ataupun enggak enak, apalagi malu sama orang lain.